PT Bumi Resources Minerals, Tbk (BRMS) bakal menganggalang dana di pasar modal melalui Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau biasa disebut Rights Issue. Rencananya, Perusahaan akan melakukan penerbitan sebanyak-banyaknya 24.000.000.000 saham seri B baru yang berasal dari saham portepel dengan nilai nominal sebesar Rp50 per lembar saham dan sebanyak-banyaknya 24.500.000.000 Waran Seri II yang menyertai penerbitan saham baru tersebut (Waran).
Saham Baru tersebut akan dikeluarkan dari portepel Perseroan dan akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku, termasuk Peraturan BEI No. I-A. Saham Baru akan memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham Perseroan lainnya.
Perseroan bermaksud menggunakan seluruh dana yang diterima dari PMHMETD dan Waran Seri II (setelah dikurangi dengan seluruh komisi-komisi, biaya-biaya, ongkos-ongkos dan pengeluaran-pengeluaran lainnya), untuk Pengembangan usaha yang meliputi Pembangunan pabrik dengan kapasitas produksi 4.000 ton per hari, untuk pengolahan bijih emas dan perak dari kegiatan operasi prospek Hill Reef di Palu, Pembangunan fasilitas pendukung tambang dan pembelian peralatan penambangan, dan Pengeboran detail terkait penambahan cadangan bijih emas dan perak dari prospek di Palu serta penambahan cadangan bijih tembaga, emas dan perak dari prospek di Gorontalo.
Selain itu, dana hasil aksi korporasi tersebut juga akan dipergunaka Perusahaan untuk Pelunasan tagihan usaha terkait pelaksanaan konstruksi pabrik pengolahan bijih emas dan perak dengan kapasitas produksi 500 ton per hari dari kegiatan operasi prospek River Reef di Palu dan pengembangan prospek bijih emas dan perak di Motomboto, Gorontalo yang telah dibayarkan oleh PT Bumi Resources, Tbk (BUMI).
"Sisanya untuk Pembiayaan modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals dan proyek tambang tembaga, emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals."terang Manajemen BRMS, dalam prospektus ringkasnya, yang diterbitkan, Senin (5/10).
Perseroan memperkirakan bahwa rencana PMHMETD akan dapat meningkatkan produksi emas dan perak dari kegiatan operasi di Palu, dan menambah cadangan bijih emas, perak dan tembaga dari kegiatan operasi Perseroan di Gorontalo dan Palu. Hal tersebut diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan serta memperkuat kinerja operasional dan struktur permodalan Perseroan.
"Pada akhirnya rencana ini diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham Perseroan. Namun demikian, PMHMETD ini juga memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD-nya di mana persentase kepemilikan saham Perseroan oleh pemegang saham tersebut akan terdilusi."paparnya.
Untuk memuluskan rencana aksi korporasi tersebut, Perseroan bakal menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada hari Rabu, tanggal 11 November 2020 dalam rangka persetujuan rencana PMHMETD. (end)
Sumber: iqplus
Komentar
Posting Komentar