google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham WSBP, ADRO, BBRI, SMRA oleh MNC Sekuritas | 10 September 202 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham WSBP, ADRO, BBRI, SMRA oleh MNC Sekuritas | 10 September 202


MNC Daily Scope Wave

10 September 2020

Kemarin (9/9), IHSG bergerak terkoreksi -1,8% dan ditutup di level 5,149 dengan tekanan jual yang cenderung besar. Kami memperkirakan IHSG saat ini sedang berada di akhir wave A, sehingga masih terdapat potensi koreksi namun sudah relatif terbatas. Selanjutnya, diperkirakan IHSG berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave B pada level 5,190-5,230. Tetap waspadai target koreksi IHSG pada area 5,020-5,150 dan level support terdekat IHSG di 5,119 dan 4,928.

Support: 5,119, 4,928

Resistance: 5,230, 5,330

WSBP - Buy on Weakness (159)

Kemarin (9/9), WSBP kembali terkoreksi 1,9% dan ditutup di level 159. Kami memperkirakan pergerakan WSBP saat ini sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (B), dimana potensi koreksi WSBP sudah relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

Buy on Weakness: 150-159

Target Price: 166, 180

Stoploss: below 138

ADRO - Buy on Weakness (1,200)

ADRO ditutup terkoreksi 3,2% di level 1,200 pada perdagangan kemarin (9/9). Posisi ADRO saat ini kami perkirakan sedang berada di wave [b] dari wave (Y), sehingga ADRO masih rentan terkoreksi untuk mengkonfirmasi terbentuknya wave [b]. Setelahnya, maka ADRO diperkirakan berpeluang berbalik menguat membentuk wave [c].

Buy on Weakness: 1,150-1,200

Target Price: 1,300, 1,400

Stoploss: below 1,080

BBRI - Buy on Weakness (3,410)

Kemarin (9/9), BBRI terkoreksi cukup agresif sebesar 3,1% ke level 3,410. Saat ini posisi BBRI diperkirakan sedang berada di akhir wave [iv] dari wave C, sehingga koreksi BBRI sudah cenderung terbatas dan berpotensi menguat untuk membentuk wave [v] dari wave C.

Buy on Weakness: 3,350-3,410

Target Price: 3,750, 4,000

Stoploss: below 3,250

SMRA - Sell on Strength (615)

Pergerakan SMRA kemarin (9/9) terkoreksi 0,8% dan ditutup di level 615. Kami memperkirakan saat ini posisi SMRA sedang berada di akhir wave [i] dari wave C dari wave (B). Hal tersebut berarti kenaikan SMRA hanya akan berlangsung dalam jangka pendek untuk membentuk wave [ii] dan selanjutnya akan kembali terkoreksi ke area 500-550. Manfaatkan rebound dari SMRA sebagai exit strategy.

Sell on Strength: 620-650


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d