google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham SIDO, BBRI, TINS, CPIN oleh MNC Sekuritas 2 September 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham SIDO, BBRI, TINS, CPIN oleh MNC Sekuritas 2 September 2020


MNC Daily Scope Wave

2 September 2020


Kemarin (1/9), IHSG ditutup menguat 1,4% ke level 5,310 namun dengan volume yang cenderung masih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Selama pergerakan IHSG belum mampu ditutup menembus level 5,382 sebagai resistancenya, maka kami masih memperkirakan penguatan IHSG hanya akan berlangsung dalam jangka pendek seperti yang telah kami sampaikan kemarin. Tetap waspadai support IHSG pada area 5,220 yang sudah tersentuh kemarin, apabila ternyata IHSG terkoreksi hingga ke bawah 5,220 maka pergerakan IHSG selanjutnya akan menuju ke 5,150 sebagai area koreksi terdekat.

Support: 5,220, 5,020

Resistance: 5,350, 5,380


SIDO - Buy on Weakness (1,400)

Pergerakan SIDO kemarin (1/9) menguat sebesar 1,1% dan ditutup di level 1,400. Selama tidak terkoreksi di bawah 1,340, maka pergerakan SIDO saat ini sedang berada di awal wave (v) dari wave [v] dari wave C dari wave (5). Hal tersebut berarti SIDO berpotensi menguat ke depannya.

Buy on Weakness: 1,380-1,400

Target Price: 1,450, 1,500

Stoploss: below 1,340


BBRI - Buy on Weakness (3,610)

Selama tidak terkoreksi ke bawah 3,250, maka pergerakan BBRI yang terjadi kemarin (1/9) merupakan akhir dari wave [iv] dari wave C. Hal ini berarti koreksi BBRI sudah cenderung terbatas dan berpotensi untuk menguat kembali.

Buy on Weakness: 3,530-3,600

Target Price: 3,750, 4,000

Stoploss: below 3,250


TINS - Buy on Weakness (825)

Pergerakan TINS kemarin (1/9) menguat 3,8% dan ditutup di level 825. Kami memperkirakan saat ini posisi TINS sedang berada pada bagian dari wave 5 dari wave (C), sehingga TINS masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya kembali.

Buy on Weakness: 800-820

Target Price: 900, 980

Stoploss: below 735


CPIN - Sell on Strength (6,250)

Selama CPIN belum mampu ditutup menguat di atas 6,550-6,600, maka pergerakan CPIN kami perkirakan rentan untuk terkoreksi kembali untuk membentuk wave [c] ke arah 5,500-6,000 sebagai level koreksi CPIN. Hal ini akan terkonfirmasi bila CPIN secara agresif terkoreksi melebihi 5,725.

Sell on Strength: 6,250-6,350


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...