google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham PTBA, INDF, WIKA, MDKA oleh MNC Sekuritas 15 September 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham PTBA, INDF, WIKA, MDKA oleh MNC Sekuritas 15 September 2020


MNC Daily Scope Wave

15 September 2020

Pada perdagangan kemarin (14/9), IHSG bergerak positif dan ditutup di level 5,161. Waspadai pergerakan IHSG yang kami perkirakan meskipun bergerak menguat namun cenderung sudah relatif terbatas, sekalipun mengalami overshoot kami perkirakan akan menuju fibo retracement di 78.6% (5,200-5,220) untuk membentuk wave [iv] pada skenario biru. Tetap waspadai akan adanya koreksi lanjutan pada IHSG untuk membentuk wave [v] pada skenario biru ke arah 4,500-4,650, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif ke bawah 4,753.

Support: 4,879, 4,753

Resistance: 5,220, 5,381

PTBA - Buy on Weakness (2,050)

Kemarin (14/9), PTBA bergerak menguat 4,1% dan ditutup di level 2,050 dengan volume yang lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Selama PTBA tidak terkoreksi ke bawah 1,810 kembali, maka kami memperkirakan saat ini PTBA sedang berada di awal dari wave (C) sehingga diperkirakan PTBA akan melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 1,950-2,000

Target Price: 2,250, 2,350

Stoploss: below 1,810

INDF - Buy on Weakness (7,800)

Pada perdagangan kemarin (14/9), INDF menguat 3% dan ditutup di level 7,800. Kami memperkirakan posisi INDF saat ini sedang berada pada bagian wave [v] dari wave C, dimana INDF akan melanjutkan penguatannya. Hal tersebut akan lebih terkonfirmasi jika INDF mampu menguat di atas 8,000.

Buy on Weakness: 7,450-7,700

Target Price: 8,025, 8,400

Stoploss: below 7,175

WIKA - Buy on Weakness (1,205)

Kami memperkirakan pergerakan WIKA kemarin (14/9) merupakan akhir dari wave 1 dari wave (C), sehingga WIKA rentan untuk terkoreksi terlebih dahulu membentuk wave 2. Selama WIKA tidak terkoreksi menembus 1,040, maka WIKA akan berbalik kembali menguat setelah terkonfirmasi membentuk wave 2.

Buy on Weakness: 1,120-1,200

Target Price: 1,350, 1,440

Stoploss: below 1,040

MDKA - Sell on Strength (1,670)

Selama MDKA belum mampu menguat di atas 1,870, maka kami memperkirakan penguatan yang terjadi kemarin (14/9) merupakan bagian dari wave [iv] dari wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti, penguatan MDKA hanya bersifat sementara dan jangka pendek, serta rentan untuk terkoreksi kembali membentuk wave [v] ke arah 1,350-1,500.

Sell on Strength: 1,680-1,760

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d