google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham LPCK, MIKA, SMRA, WEGE, WSBP oleh Binaartha Sekuritas 21 September 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham LPCK, MIKA, SMRA, WEGE, WSBP oleh Binaartha Sekuritas 21 September 2020


Lippo Cikarang (LPCK)

Pergerakan harga LPCK masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham LPCK pada area level Rp 790 – Rp 800, dengan target harga secara bertahap di level Rp 865, Rp 905 dan Rp 1.080. Support ada di Rp 730. Saham LPCK pada Jumat (18/9) ditutup di Rp 800. (RoE: 7.42%; PER: 2.73x; EPS: 296.46; PBV: 0.20x; Beta: 2.33) 

Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA)

Pergerakan harga saham MIKA telah menguji garis MA 10 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. Akumulasi beli saham MIKA pada area level Rp 2.280 – Rp 2.330, dengan target harga secara bertahap di level Rp 2.430, Rp 2.510, Rp 2.580 dan Rp 2.850. Support ada di Rp 2.180. Saham MIKA ditutup di Rp 2.330. (RoE: 11.68%; PER: 56.81x; EPS: 40.66; PBV: 6.66x; Beta: 0.54)

Summarecon Agung (SMRA)

Pergerakan harga SMRA masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham SMRA pada area level Rp 555 – Rp 570 dengan target harga secara bertahap di level Rp 615, Rp 635, Rp 655, Rp 735 dan Rp 845. Support ada di Rp 540 dan Rp 515. Saham SMRA ditutup di Rp 570. (RoE: 0.22%; PER: 401.41x; EPS: 1.42; PBV: 0.88; Beta: 2.47): 

Wijaya Karya Bangunan Gedung (WEGE)

Pergerakan harga WEGE masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp 168 – Rp 171, dengan target harga secara bertahap di level Rp 179, Rp 210, Rp 240 dan Rp 270. Support ada di Rp 163 dan Rp 148. Saham WEGE ditutup di Rp 171. (RoE: 8.84%; PER: 8.45x; EPS: 20.12; PBV: 0.74x; Beta: N/A)

Waskita Beton Precast (WSBP)

Pergerakan harga WSBP masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli saham WSBP ditutup pada area level Rp 146 – Rp 155, dengan target harga secara bertahap di level Rp 162, Rp 185, Rp 208 dan Rp 232. Support ada di Rp 138. Saham WSBP ditutup di Rp 155. (RoE: 0.15%; PER: 387.50x; EPS: 0.40; PBV: 0.59x; Beta: 1.88). 


oleh Nafan Aji - Binaartha Sekuritas

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...