google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BMRI, ADRO, UNTR dan ERAA oleh MNC Sekuritas | 24 September 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BMRI, ADRO, UNTR dan ERAA oleh MNC Sekuritas | 24 September 2020


MNC Daily Scope Wave

24 September 2020

Kemarin (23/9), IHSG sempat terkoreksi ke level 4,874, namun ditutup terkoreksi tipis 0,3% ke level 4,917. Kami memperkirakan secara besar pergerakan IHSG saat ini sedang berada di wave [v] dari wave A, terlebih apabila IHSG bergerak terkoreksi agresif ke bawah 4,753 dimana IHSG akan bergerak ke arah 4,500-4,650. Namun, dalam jangka pendeknya, kami memperkirakan IHSG bergerak menguat terbatas ke area 4,950-4,990 sekaligus menguji resistance terdekatnya.

Support: 4,850, 4,753

Resistance: 4,980, 5,187

BMRI - Buy on Weakness (5,200)

Kemarin (23/9), BMRI bergerak terkoreksi 1,9% dan ditutup di level 5,200. Posisi BMRI saat ini sedang berada di akhir wave [v] dari wave A, sehingga pergerakan BMRI akan terkoreksi namun relatif terbatas. Setelahnya, maka BTPS berpeluang kembali menguat untuk membentuk awal dari wave B.

Buy on Weakness: 5,000-5,175

Target Price: 5,500, 5,825

Stoploss: below 4,690

ADRO - Buy on Weakness (1,160)

ADRO ditutup di level 1,160 pada perdagangan kemarin (23/9). Selama tidak terkoreksi menembus 1,125 atau bahkan 1,080, maka posisi ADRO saat ini sedang berada di awal wave [iii] dari wave C dari wave (Y). Hal tersebut berarti ADRO berpotensi menguat terlebih bila ADRO mampu menembus 1,220.

Buy on Weakness: 1,130-1,160

Target Price: 1,280, 1,400

Stoploss: below 1,125

UNTR - Buy on Weakness (23,150)

UNTR diperdagangkan menguat 1,4% dan ditutup di level 23,150. Selama belum menguat di atas 24,200, maka posisi UNTR masih berada di wave [ii] dari wave 5. Hal tersebut berarti UNTR masih rentan terkoreksi, manfaatkan hal ini untuk melakukan buy on weakness. Setelah terkonfirmasi membentuk wave [ii], maka UNTR berpotensi menguat kembali.

Buy on Weakness: 22,000-22,850

Target Price: 25,000, 26,500

Stoploss: below 20,625

ERAA - Sell on Strength (1,540)

ERAA terkoreksi 1,9% dan ditutup ke level 1,540 pada perdagangan kemarin (23/9). Kami memperkirakan saat ini ERAA sedang berada pada bagian dari wave C dari wave (B), terlebih apabila ERAA terkoreksi agresif ke bawah 1,440. Adapun level koreksi ERAA kami perkirakan berada pada level 1,420 dan 1,300.

Sell on Strength: 1,550-1,600

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d