google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham BBNI, HMSP, MEDC dan CTRA oleh MNC Sekuritas 25 September 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham BBNI, HMSP, MEDC dan CTRA oleh MNC Sekuritas 25 September 2020


MNC Daily Scope Wave

25 September 2020

IHSG kembali ditutup terkoreksi, kemarin (24/9) IHSG ditutup di level 4,842 atau terkoreksi sebesar 1,5%. Kami masih memiliki dua skenario IHSG dalam jangka pendek; dimana apabila IHSG dapat bertahan di atas 4,840-4,850 (fibo retrace 78.6%), maka kami perkirakan IHSG masih berpotensi membentuk wave B ke atas level 5,000, dengan catatan adanya agresifitas pada penguatan IHSG. Namun sebaliknya, apabila ternyata IHSG terkoreksi agresif ke bawah 4,753, maka IHSG terkonfirmasi membentuk wave [v] ke arah 4,500-4,650.

Support: 4,850, 4,753

Resistance: 4,930, 5,187

BBNI - Buy on Weakness (4,330)

Kemarin (24/9), BBNI terkoreksi 2% dan ditutup di level 4,330. Saat ini, posisi BBNI kami perkirakan sudah berada di akhir wave [c] dari wave A dari wave (B). Hal tersebut berarti, BBNI masih rentan melanjutkan koreksinya namun sudah relatif terbatas, setelahnya maka BBNI berpeluang berbalik menguat untuk membentuk wave B dari wave (B).

Buy on Weakness: 4,200-4,310

Target Price: 4,490, 4,800

Stoploss: below 3,940

HMSP - Buy on Weakness (1,415)

Pada perdagangan kemarin (24/9), HMSP terkoreksi tipis 0,4% dan ditutup di level 1,415. Pada tanggal 21/9, kami pernah merekomendasikan SoS untuk HMSP dan saat ini posisi HMSP sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (B). Hal tersebut berarti koreksi HMSP sudah relatif terbatas dan berpeluang untuk berbalik menguat.

Buy on Weakness: 1,320-1,400

Target Price: 1,530, 1,640

Stoploss: below 1,300

MEDC - Buy on Weakness (360)

MEDC ditutup terkoreksi cukup agresif sebesar 5,3% ke level 360 namun dengan volume yang cenderung lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Kami memperkirakan, saat ini posisi MEDC sudah berada di akhir wave [v] dari wave A, dimana koreksi MEDC akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat.

Buy on Weakness: 350-360

Target Price: 400, 444

Stoploss: below 320

CTRA - Sell on Strength (625)

Terkoreksi sebesar 3,1% pada perdagangan kemarin (24/9), kami perkirakan saat ini CTRA masih berada di wave [c] dari wave Y dari wave (X). Hal tersebut berarti potensi koreksi CTRA masih cukup besar, adapun level koreksi CTRA diperkirakan berada pada level 550-600.

Sell on Strength: 625-650

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d