google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Siap BuyBack Saham Langsung ke konten utama

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) Siap BuyBack Saham


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 5,01% ke 4.891,46 pada perdagangan Kamis (10/9). Tumbangnya IHSG setelah pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta ini diikuti oleh penurunan puluhan harga saham penghuni bursa hingga auto rejection bawah (ARB) mendekati 7%, termasuk saham PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).

Kemarin, harga saham SCMA merosot 6,87% ke Rp 1.085 per saham. Meski turun tajam, harga saham emiten media ini masih lebih tinggi ketimbang harga terendah tahun ini Rp 635 per saham pada 19 Maret lalu.

SCMA memanfaatkan kondisi pasar yang turun ini dengan rencana pembelian kembali atau buyback saham. Surya Citra menyiapkan dana Rp 500 miliar untuk buyback saham. 

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/9), SCMA menyebut, akan membeli kembali sebanyak-banyaknya 20% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Pembelian kembali akan dilakukan secara bertahap dalam periode tiga bulan terhitung sejak 9 September 2020 hingga 8 Desember 2020. Pembelian kembali akan dilakukan pada harga yang lebih rendah atau sama dengan harga penutupan perdagangan sebelumnya. 

SCMA menyiapkan biaya pembelian kembali dari kas internal. Pada akhir Juni 2020, Surya Citra Media memiliki kas dan setara kas Rp 708,14 miliar. 

Nilai pembelian kembali Rp 500 miliar ini tidak termasuk biaya transaksi, biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya. "Penggunaan kas internal untuk membiayai pembelian kembali tersebut tidak akan menyebabkan kekayaan bersih perusahaan menjadi lebih kecil dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ditambah cadangan wajib yang telah disisihkan," ungkap SCMA dalam keterbukaan yang diterbitkan Rabu (9/9).

SCMA menyebut, pembelian kembali ini akan terbatas dengan tetap memperhatikan paling sedikit saham beredar (free float) 7,5% dari modal disetor. Pada akhir Juli 2020, jumlah saham publik SCMA mencapai 29,20% atau sebesar 4,31 miliar saham. Surya Citra juga sudah menggenggam saham tresuri sebesar 4,09% dari modal disetor.

Total saham tresuri SCMA mencapai 568,13 juta saham. Nilai pembelian saham tresuri ini mencapai Rp 519,25 miliar. Artinya, harga buyback rata-rata saham tresuri sebelumnya adalah Rp 914 per saham.

Sumber: IQPLUS

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

Rekomendasi Saham PNBN, BBHI dan ASSA | 22 April 2022

INVESTASI KONTAN 22 APRIL 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,68% ke level 7.276,19 pada penutupan perdagangan Kamis (21/4). Simak rekomendasi tiga saham pilihan untuk perdagangan Jumat (22/4). 1. PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) Selama PNBN belum mampu menembus level resistance, maka saat ini diperkirakan posisi PNBN rawan untuk melanjutkan koreksinya. Lanjutan koreksi ini, nampak dari pergerakan Stochastic yang sudah berada di area overbought dan menunjukkan adanya potensi dead cross, meskipun dari MACD masih berada di area positif dan belum menunjukkan tanda pelemahan. Rekomendasi: Sell on strength Support: Rp 855 Resistance: Rp 1.030 Herditya Wicaksana, MNC Sekuritas 2. PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Saham BBHI ditutup melemah terjadi konsolidasi membentuk candle northern star ditransaksikan dengan volume transaksi yang relatif ramai dan signifikan. BBHI saat ini bergerak pada trend uptrend yang terlihat dari sahamnya masih terjaga di atas MA20, MA50, maup...