PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan kontrak baru senilai Rp4,7 triliun pada periode Januari-Agustus 2020. Angka ini naik 18 persen jika dibandingkan dengan perolehan kontrak baru pada delapan bulan sebelumnya, yang sebesar Rp4 triliun.
Dalam keterangan tertulisnya, emiten BUMN konstruksi tersebut menjelaskan bahwa dengan tambahan kontrak baru, maka total nilai kontrak yang diraih sebesar Rp35,2 triliun. "Realisasi perolehan kontrak baru di bulan Agustus 2020 didominasi oleh Preservasi Jalan Lintas Timur Sumatera sebesar Rp439,6 miliar,"tulis manajemen ADHI.
Rincinya, kontribusi per lini bisnis pada perolehan kontrak baru Agustus 2020, meliputi; lini bisnis Konstruksi & Energi sebesar 89 persen, Properti sebesar 10 persen dan sisanya merupakan lini bisnis lainnya.
Sedangkan pada tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari proyek Gedung sebesar 38 persen, MRT sebesar 33 persen, jalan dan jembatan sebesar 5 persen, serta proyek Infrastruktur lainnya seperti pembuatan bendungan, bandara, dan proyek-proyek EPC sebesar 24 persen.
Adapun berdasarkan segmentasi kepemilikan, realisasi kontrak baru dari Pemerintah sebesar 68 persen, BUMN sebesar 22 persen, sementara Swasta/Lainnya sebesar 10 persen. (end/as)
Sumber: iqplus
Komentar
Posting Komentar