Kementerian Badan Usaha Milik Negara memerintahkan PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) untuk mengelola lahan tambang bekas garapan PT Freeport Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir pun telah mengirim surat kepadai Menteri ESDM Arifin Tasrif mengenai hal tersebut. "Karena itu kita mengirim surat ke menteri ESDM, sebagai perusahaan BUMN, kita harapkan koordinasi dengan kepala BKPM agar alokasi yang sudah diberikan Freeport yang diberikan ke negara agar diprioritaskan kepada BUMN untuk masalah pengelolaan," ujarnya, di Jakarta, Selasa.
Erick mengungkapkan bahwa deengan begitu, Antam tak hanya menjadi sekadar perusahaan yang menjual produk emas, melainkan juga menjadi perusahaan tambang emas. "Apalagi kalau kita lihat Antam sekarang dalam kondisi di mana pegawainya cukup banyak, tapi tidak punya tambang," terangnya.
Menurutnya, Antam harus memanfaatkan potensi prospek emas yang saat ini sedang mengalami peningkatan dengan mengelola tambang emas. "Kalau kita lihat sangat menyakitkan bagaimana prospek emas di Indonesia ini menjadi salah satu suplai yang besar dan dalam konidisi seperti ini harga emas sangat baik. Karena itu kita beranikan diri masuk memberanikan diri ke lahan eks Freeport itu," tambah Erick.
Erick menyampaikan perombakan direksi Antam beberapa waktu lalu menjadi salah satu bagian dalam memperbaiki kinerja perusahaan agar mampu mencapai target key performance indicator (KPI) yang telah dicanangkan.
"Masalah KPI-nya tidak bisa diterima, oleh karena itu kita adakan pergantian, sekarang kita perbaiki, insyaAllah nanti ada solusi," tutupnya. (end/an)
sumber: iqplus
Komentar
Posting Komentar