IQPlus,(14/08) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi nasional, berhasil membangun dan menyelesaikan sejumlah monumental di Indonesia mulai dari Hotel Indonesia tahun 1960 hingga sejumlah gedung kedutaan besar negara asing.
"Dengan didukung tenaga ahli yang profesional dan pengalaman di bidangnya, perseroan berhasil menorehkan sejumlah prestasi dalam berkarya. Proyek-proyek yang dikerjakan oleh telah menghadirkan sejumlah proyek monumental dan menjadi landmark di seantero Indonesia," kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Adapun karya-karya monumental yang berhasil dibangun sampai dengan saat ini antara lain Hotel Indonesia di Jakarta, Jembatan Balerang di Batam, Terminal Peti Kemas Kalibaru di Jakarta, PLTG Gorontalo di Sulawesi, Kementerian PUPR di Jakarta, Kedutaan Besar Singapura di Jakarta, Kedutaan Besar Austria di Jakarta, Jembatan Youtefa di Papua, Yogyakarta International Airport di Kulon Progo, Stadion Papua Bangkit di Papua, dan RSUD Jayapura di Papua.
Hotel Indonesia merupakan pembangunan proyek gedung tinggi pertama di Indonesia yang dikerjakan oleh PT PP pada 1960. Hotel ini juga merupakan hotel bintang 5 pertama yang dibangun di Jakarta dan diresmikan oleh Presiden Soekarno untuk menyambut perhelatan Asian Games IV pada 1962.
Selanjutnya, proyek pembangunan Jembatan Barelang yang berlokasi di Kepulauan Riau merupakan cable stayed pertama di Indonesia yang dibangun perusahaan itu yang menghubungkan enam pulau.
Sampai saat ini Jembatan Barelang dijadikan sebagai ikon kota Batam yang popular, terutama bagi masyarakat Kepulauan Riau. Jembatan ini merupakan proyek percontohan berteknologi tinggi yang melibatkan ratusan insinyur Indonesia tanpa adanya campur tangan dari tenaga ahli luar negeri.
Di tahun 2012 PT PP berhasil memenangkan tender mega proyek terbesar yaitu pembangunan proyek Terminal Peti Kemas Kalibaru (New Priok) yang berlokasi di Jakarta.
"Proyek pelabuhan ikonik ini dibangun secara bertahap untuk meningkatkan kapasitas dan mengantisipasi pertumbuhan arus peti kemas dan kargo di Pelabuhan Tanjung Priok," kata Novel.(end)
Komentar
Posting Komentar