google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PPRO | PPRO TETAP BERKOMITMEN TERHADAP UTANG JATUH TEMPO Langsung ke konten utama

Saham PPRO | PPRO TETAP BERKOMITMEN TERHADAP UTANG JATUH TEMPO


IQPlus, (19/08) - Pengembang properti dengan segmen pasar menengah terkemuka di Indonesia, PT PP Properti Tbk (kode saham: PPRO) mengkonfirmasi terkait hasil pemeringkatan tahunan yang dikeluarkan oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan PT Fitch Ratings Indonesia (FITCH).

Diketahui pada tanggal 11 Agustus 2020 PEFINDO telah mengeluarkan hasil pemeringkatan tahunan PPRO terhadap beberapa instrumennya yaitu Obligasi I Seri B 2016, Medium Term Notes (MTN) VI-X 2017 PP Properti Tbk tetap berada di peringkat BBB- (Triple B Minus).

Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO mengatakan PPRO tetap berkomitmen terhadap utang jatuh tempo dan kewajiban-kewajiban lainnya. Diketahui utang MTN yang akan Jatuh tempo dibulan Agustus hingga akhir tahun ini sebesar Rp1,2Triliun.

"Pembayaran MTN akan dibayarkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Saat ini beberapa strategi yang dilakukan PPRO untuk meningkatkan likuiditas, antara lain melakukan bulk sales reguler, divestasi lahan, divestasi saham Anak Perusahaan dan divestasi mall," tambah Taufik.

Untuk mengantisipasi kemungkinan miss-match cashflow yang terjadi karena situasi pandemi Covid-19 saat ini, PPRO di backup oleh PTPP sebagai Induk Perseroan dengan memberikan pinjaman kepada PPRO berupa shareholder loan, yang salah satunya telah terealisasi dibulan Juli 2020 dan akan dibackup hingga strategi-strategi perusahaan telah terealisasi.

Berdasarkan press release yang dikeluarkan oleh PEFINDO, PPRO memiliki kemampuan yang memadai dibandingkan obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya, namun lebih mungkin terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan kondisi ekonomi.

Sementara itu pada tanggal 14 Agustus 2020 FITCH telah mengeluarkan hasil pemeringkatan tahunan PPRO terhadap beberapa instrumennya yaitu Medium Term Notes (MTN) XI-XII 2018 serta Obligasi Berkelanjutan I Tahap I-III 2018-2019, Obligasi Berkelanjutan 2 Tahap I 2020 PP Properti, diturunkan dari peringkat BBB- (Triple B Minus) menjadi CCC (Triple C).

Dalam press release yang dikeluarkan oleh FITCH, PPRO memiliki risiko refinancing yang tinggi serta pelemahan pra penjualan karena pandemi Covid-19. Senada dengan PEFINDO, PPRO memiliki hubungan operasional dan strategis yang kuat dengan induknya PTPP serta merupakan salah satu kontributor profitabilitas terbesar dibanding anak usaha PTPP yang lain. FITCH menggunakan pendekatan 'Profil Induk Lebih Kuat' dan memberikan pengangkatan satu notch dari SCP PPRO. FITCH dapat menaikkan peringkat PPRO apabila Perusahaan dapat secara signifikan meningkatkan likuiditas sehingga dapat membayar utang-utang yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d