IQPlus, (14/08) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai bagian dari holding PT Pertamina (Persero) melakukan sinergi BUMN dalam upaya memperluas pemanfaatan gas bumi melalui pembangunan infrastruktur dan memberikan pelayanan gas bumi di seluruh sektor.
"Dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan bisnis gas bumi, bagi PGN Group tidak semuanya bisa berjalan sendiri. Kerja sama dan dukungan dengan berbagai pihak, termasuk sesama BUMN, sangat penting untuk menyelaraskan dengan misi PGN," kata Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Sinergi BUMN yang dilakukan antara lain dengan PT PLN (Persero), PT Krakatau Steel (Persero) Tbk hingga Pupuk Indonesia Group.
Rachmat mengatakan penyerapan gas PGN terbesar dilakukan oleh pembangkit listrik PLN selaku penyedia listrik nasional. Pada sektor ini, telah terserap sekitar 41 persen dari total penyaluran gas bumi PGN per hari.
Pada triwulan I 2020, PGN menyalurkan gas ke pembangkit listrik lebih dari 200 BBTUD dan mampu menghasilkan kapasitas listrik lebih dari 960 MW, yang didukung oleh fasilitas pipa gas maupun regasifikasi LNG.
Implementasi penurunan harga gas juga berdampak pada sektor kelistrikan sesuai dengan Kepmen ESDM 91K/2020. Melalui implementasi kebijakan tersebut, diyakini akan mendorong penghematan biaya pokok produksi PLN, sehingga dapat tersedia biaya listrik yang terjangkau bagi masyarakat dan menciptakan dampak ganda untuk percepatan pertumbuhan ekonomi nasional.
"PLN merupakan konsumen terbesar PGN dan tanggung jawabnya juga besar untuk menyediakan energi listrik nasional. Maka dari itu, PGN senantiasa berupaya optimal dalam menjaga kualitas infrastruktur dan keamanan pasokan gas. Proyek strategis regasifikasi LNG untuk pembangkit listrik yang saat ini sudah mulai dikerjakan, harapannya dapat semakin mendukung keandalan penyediaan sumber energi yang merata di berbagai wilayah. Proses pembangunan saat ini, pada tahap Quick Win untuk PLTMG Tanjung Selor, Nias, dan Sorong," jelas Rachmat.(end)
Komentar
Posting Komentar