google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham INTP | SEMESTER PERTAMA 2020, INDOCEMENT JUAL 7,3 JUTA TON SEMEN Langsung ke konten utama

Saham INTP | SEMESTER PERTAMA 2020, INDOCEMENT JUAL 7,3 JUTA TON SEMEN

IQPlus, (10/08) -  PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk mencatat penjualan 7,3 juta ton semen, selama semester pertama tahun 2020.

"Jumlah itu menurun hingga 11,9 persen atau sekitar 994 ribu ton, dari semester sebelumnya," ujar Direktur Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Menurutnya, penurunan penjualan itu merupakan bagian dari dampak permintaan semen domestik yang turun cukup signifikan, yakni 7,7 persen.

"Ada penurunan, hal ini berdampak juga pada penurunan pangsa pasar perseroan dari 26,2 persen di semester satu tahun 2019, menjadi 26,0 persen pada semester I 2020," paparnya.

Marcos menyebutkan bahwa menurunnya penjualan semen juga berdampak pada pendapatan neto perseroan. Sektor pendapatan ini menurun sebesar 11,6 persen dari Rp7 triliun di semester I tahun 2019, menjadi Rp6,2 triliun di semester I tahun 2020.

Di samping itu, laba bruto juga menurun sekitar 12,3 persen menjadi Rp1,87 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni Rp2,14 miliar. Kemudian, margin laba bruto menurun sekitar 30 bps dari 30,7 persen menjadi 30,4 persen pada semester pertama 2020.

"Demikian juga dengan marjin laba usaha sekitar 240 bps dari 8,5 persen menjadi 6,1 persen pada semester pertama 2020," beber Marcos.

Meski begitu, Marcos mengklaim sektor pangsa pasar utama mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar 45,1 persen menjadi 46,2 persen, khususnya di wilayah Jawa Barat secara keseluruhan.

"Untuk keseluruhan pulau Jawa, pangsa pasar kami meningkat dari 34,2 persen menjadi 34,8 persen. Dan Sumatera, dari 11,6 persen menjadi 12,5 persen," tuturnya.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d