IQPlus, (25/08) - PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) meyakini, laba bersih perseroan dari hasil kegiatan operasional di sepanjang 2020 akan bertumbuh hingga 3,5 kali lipat dibandingkan dengan pencapaian laba bersih di 2019 yang sebesar USD20,99 juta.
Menurut Direktur Utama BULL, Kevin Wong, saat pelaksanaan Public Expose Live 2020 di Jakarta, Selasa (25/8), tambahan armada BULL sebanyak delapan unit kapal tanker di Semester I-2020 akan berkontribusi penuh pada Semester I-2020.
"Sehingga, proyeksi EBITDA BULL di akhir 2020 meningkat lebih dari 2,5 kali dan laba bersih dari hasil operasi meningkat lebih dari 3,5 kali dibandingkan dengan 2019," kata Kevin.
Dia mengatakan, penutupan sebagian besar galangan kapal akibat pandemi Covid-19 di Semester I-2020 dan peningkatan permintaan minyak dunia untuk persiapan musim dingin di tahun ini menjadi peluang baru bagi kinerja BULL pada Semester II-2020.
Kevin menambahkan, pelonggaran lockdown dan dibukanya kembali galangan perbaikan kapal telah membuat sekitar 5 persen dari armada dunia melakukan kegiatan docking yang sebelumnya tertunda. Jumlah kapal yang melakukan docking pada Juni 2020 meningkat 84 persen dibandingkan sebulan sebelumnya dan diperkirakan terus meningkat hingga beberapa bulan ke depan.
"Fenomena ini memberikan sinyal positif bagi peningkatan tarif sewa kapal selama Semester II-2020, bahkan sampai Semester I-2021," ungkap Kevin.
Selain itu, lanjut dia, pembongkaran kapal-kapal tua (scrap) yang sebelumnya tertunda juga telah dimulai kembali, sehingga mengurangi kapasitas armada kapal tanker minyak global. Analis memperkirakan, sebesar 3,1 juta DWT kapasitas kapal tanker akan dibesituakan pada Semester II-2020, maka akan mengurangi pasokan kapal mulai akhir 2020.
Kevin mengatakan, pandemi Covid-19 diperkirakan mulai mereda pada awal 2021, tercermin dari gencarnya pembuatan dan uji coba vaksin Covid-19, sehingga dinamika permintaan dan pasokan kapal tanker akan menjadi lebih positif. Banyaknya peluang tersebut, maka BULL mulai melakukan diversifikasi dari pasar domestik dan menggerakkan 40 persen armada ke pasar internasional. (end/bd)
Komentar
Posting Komentar