google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BBNI | BNI GENJOT KUR KLUSTER DORONG PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI Langsung ke konten utama

Saham BBNI | BNI GENJOT KUR KLUSTER DORONG PERCEPATAN PEMULIHAN EKONOMI


IQPlus, (24/08) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggenjot realisasi kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku UMKM melalui klaster One Village One Product (OVOP) untuk mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional.

"BNI berkomitmen mendukung program ini dengan mendorong produk unggulan dari desa-desa agar mampu bersaing di tingkat global," kata Direktur Bisnis dan UMKM BNI Tambok P. Setyawati dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Melalui pola OVOP, bank BUMN ini memberdayakan para petani yang tergabung dalam kelompok atau klaster tani salah satunya petani porang dan bunga gumitir di Bali.

Dalam klaster itu, BNI menyalurkan KUR dan program kemitraan kepada perwakilan debitur sehingga menambah portofolio penyaluran KUR BNI hingga 31 Juli 2020 mencapai Rp9,76 triliun kepada 257.616 penerima di seluruh Indonesia.

Penyerahan KUR itu diberikan kepada perwakilan kelompok tani dipusatkan di Desa Budaya Kertalangu, Denpasar, Bali pada Sabtu (22/8) serangkaian rapat koordinasi tingkat menteri membahas penguatan UMKM yang diadakan di Pulau Dewata.

Dalam klaster itu, BNI memberikan pendampingan bagi masyarakat desa dalam penentuan produk unggulan, dan fasilitasi produksi menggunakan bantuan permodalan.

Kemudian, perluasan akses pasar, baik melalui pemasaran daring maupun pasar ekspor dengan bantuan kantor cabang luar negeri BNI.

Pelaku UMKM setiap desa didorong menemukan dan mengembangkan produk unggulan yang mempunyai ciri khas, yang berbeda dengan karakteristik produk dari desa lain melalui pola OVOP ini.

Upaya itu juga diharapkan mendukung pemerintah yang membangkitkan kinerja UMKM setelah terdampak pandemi COVID-19 melalui sejumlah stimulus.

Sementara itu, BNI juga memberikan stimulus kepada debitur yang memenuhi ketentuan berupa keringanan bunga, penundaan angsuran pokok, hingga perpanjangan jangka waktu.

Total, per 31 Juli 2020, BNI telah memberikan stimulus kepada 175.215 debitur segmen kecil dan mikro dengan portepel pinjaman sebesar Rp21,17 triliun.

Potensi bisnis dan jumlah pelaku UMKM di Indonesia yang begitu besar membuat segmen UMKM menjadi fokus BNI dalam melakukan penyaluran kredit dan pemberdayaan.

UMKM menyumbang 99,9 persen dari seluruh usaha, dengan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional, dan berkontribusi 60,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Selain itu, fokus usaha pelaku UMKM sebagian besar di sektor riil, sehingga diharapkan pemberdayaan UMKM dapat langsung menggerakkan perekonomian dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional yang terkena dampak pandemi Corona.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Membaca Candlestick Saham

Cara membaca candlestick saham sebenarnya cukup mudah dan tidak perlu banyak menghafal. Anda cukup memahaminya saja secara garis besar, maka akan sukses membaca candlestick saham.  Di grafik atau chart saham, kita menemui puluhan pola saham yang berbeda. Di sana ada  Three Black Crows, Concealing Baby Swallow, Unique Three River Bottom dan lain sebagainya. Jika anda harus menghafalkannya, maka akan membutuhkan tenaga yang banyak. Maka dengan artikel ini harapannya Anda mampu cara memahami atau membaca candlestick saham dengan mudah. Dasar-dasar dalam Membaca Candlestick Saham Buyer Versus Seller Sebelum kita mulai mendalami elemen-elemen penting untuk analisa candlestick, kita harus punya cara pandang yang benar terlebih dulu. Anggap saja pergerakan harga itu terjadi karena perang antara Buyer dan Seller. Setiap candlestick adalah suatu pertempuran selama masa perang, dan keempat elemen candlestick menceritakan siapa yang unggul, siapa yang mundur, siapa memeg...