google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham UNTR, MAPI, BSDE, BBTN oleh MNC Sekuritas 24 Agustus 2020 Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham UNTR, MAPI, BSDE, BBTN oleh MNC Sekuritas 24 Agustus 2020


MNC Daily Scope Wave

24 Agustus 2020


Menutup pekan kemarin (19/8), IHSG ditutup terkoreksi 0,4% ke level 5,272. Waspadai support terdekat IHSG di level 5,220 dan 5,119, apabila IHSG terkoreksi kembali dan menembus support tersebut, maka pergerakan IHSG selanjutnya akan menuju area 5,070-5,100 terlebih dahulu. Namun, jika IHSG kembali ditutup menguat di atas 5,290, maka IHSG akan cenderung mengarah ke 5,350-5,400.

Support: 5,220, 5,119

Resistance: 5,330, 5,350


UNTR - Buy on Weakness (23,475)

Selama UNTR tidak terkoreksi di bawah 22,650, maka pergerakan UNTR pekan kemarin (19/8) merupakan bagian dari wave 5 dari wave (C). Hal tersebut berarti akan cenderung berlangsung dalam jangka pendek dan berpotensi menguat kembali.

Buy on Weakness: 23,150-23,400

Target Price: 25,175, 26,300

Stoploss: below 22,650


MAPI - Buy on Weakness (690)

Pergerakan MAPI cenderung sideways beberapa waktu ini, kami memperkirakan pergerakan MAPI ini merupakan bagian dari wave (b) dari wave [b]. Hal tersebut berarti, MAPI masih berpotensi untuk terkoreksi terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi terbentuknya wave (b), setelahnya MAPI akan berpeluang menguat untuk membentuk wave (c) dari wave [b].

Buy on Weakness: 670-685

Target Price: 735, 760

Stoploss: below 625


BSDE - Sell on Strength (740)

Penguatan yang terjadi pada BSDE sebesar 2,1% di Rabu (19/8) kemarin, kami perkirakan merupakan akhir dari wave [i] dari wave C. Hal tersebut berarti penguatan BSDE sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi terlebih dahulu. Adapun level koreksi BSDE kami perkirakan berada pada area 700-720 untuk membentuk wave [ii], level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 740-760


BBTN - Sell on Strength (1,510)

Pekan kemarin (19/8), BBTN ditutup menguat tipis 0,3% di level 1,510. Kami memperkirakan pergerakan BBTN sudah berada di akhir wave [iii] dari wave C, sehingga penguatan BBTN akan cenderung terbatas dan rentan terkoreksi. Koreksi BBTN ini untuk membentuk wave [iv] yang kami perkirakan akan berada pada level 1,400-1,470, level koreksi tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.

Sell on Strength: 1,510-1,570


Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...