Mirae Asset Sekuritas Indonesia Global Market
(Juli 8, 2020)
Investment Information Team
(angga.choirunnisa@miraeasset.co.id)
U.S
Wall Street turun setelah reli kuat karena COVID-19 kasus meningkat
Bursa AS turun pada Selasa, menambah kerugian pada penutupan, karena investor mengambil untung sehari setelah S&P 500 mencatat kenaikan terpanjangnya keuntungan tahun ini dan karena kasus baru virus coronavirus AS naik lebih jauh.
Dow Jones turun 396,85 poin atau 1,51% menjadi 25.890,18. S&P 500 kehilangan 34,4 poin atau 1,08% menjadi 3.145,32. Nasdaq Composite turun 89,76 poin atau 0,86% menjadi 10.343,89.
Sebagian besar Amerika Serikat melaporkan puluhan ribu infeksi coronavirus baru. New York memperluas karantina perjalanannya bagi pengunjung dari tiga negara bagian, sementara wilayah Miami yang lebih luas di Florida menghentikan pembukaan kembali. "Ini sedikit mundur setelah langkah lima hari yang signifikan di pasar ditambah dengan kekhawatiran normal tentang virus dan (Presiden Bank Sentral Cleveland Federal Reserve, Loretta) Mester berbicara tentang jalan panjang menuju pemulihan," kata analis.
Eropa
Bursa Eropa tergelincir karena harapan rebound pasca-pandemi memudar
Bursa Eropa turun pada hari Selasa karena melonjaknya kasus virus korona AS dan perkiraan resesi yang lebih dalam dari yang ditakutkan di zona euro meredupkan optimisme seputar rebound pasca-pandemi.
Indeks STOXX 600 Eropa tergelincir 0,6%.
Sektor perbankan .SX7P, yang telah naik 4% pada sesi sebelumnya mengikuti reli global, turun sebesar 1,4%, sementara real estat .SX86P, teknologi .SX8P dan telekomunikasi .SXKP masing-masing saham turun antara 1% dan 1,8%. Pembuat obat-obatan dan pestisida Jerman, Bayer (BAYGn.DE) merosot 5% setelah hakim AS mempertanyakan penyelesaian panjang yang dinegosiasikan atas tuntutan hukum sehubungan dengan Roundup rumput liar miliknya. Ketika dampak ekonomi dari krisis coronavirus terus dirasakan, Komisi Eropa mengatakan wilayah mata uang tunggal 19 negara akan berkontraksi dengan rekor 8,7% sebelum naik 6,1% pada tahun 2021, lebih buruk dari perkiraan sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar