IQPlus, (13/07) - PT PP Infrastruktur, anak perusahaan PT PP (Persero) Tbk, melakukan penandatanganan fasilitas pembiayaan senilai Rp420 miliar untuk Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gresik, Jawa Timur, kapasitas 1.000 liter per detik (lpd) dengan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF).
Siaran pers PT PP Infrastruktur yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan acara penandatangan dilakukan oleh Arijanto T Leksono selaku Direktur Utama PT PP Krakatau Tirta bersama dengan Reynaldi Hermansjah selaku Presiden Direktur PT Indonesia Infrastructure Finance.
Selain itu acara penandatangan fasilitas pembiayaan tersebut juga dihadiri oleh Anton Satyo Hendriatmo selaku Komisaris Utama PT PP Infrastruktur, Agus Purbianto selaku Direktur Keuangan & Manajemen Resiko PT PP (Persero) Tbk, Didik Mardiyanto selaku Direktur Utama PT PP Infrastruktur dan I Komang Sudarma selaku Direktur Keuangan & SDM PT PP Infrastruktur beserta jajaran.
Didik Mardiyanto berharap dengan penandatanganan ini menjadi awal kerja sama pembangunan SPAM-SPAM lain yang dikembangkan oleh PT PP Infrastruktur.
"Penandatangan ini dilakukan untuk pemenuhan financial closed Proyek SPAM Gresik kapasitas 1.000 lpd yang diharapkan bisa menyelesaikan proses konstruksi tepat waktu sehingga dapat segera beroperasi di awal tahun 2021 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Gresik dan sekitarnya," katanya.
PT PP Krakatau Tirta selaku badan usaha yang memenangi lelang, akan melaksanakan perencanaan, pengembangan, pembangunan dan pengelolaan SPAM Gresik, dengan susunan kepemilikan saham PT PP Infratsruktur 75 persen dan PT Krakatau Tirta Industri 25 persen.
PT PP Infrastruktur dan PT PP Krakatau Tirta bekerja sama dengan PDAM Gresik untuk pengembangan proyek SPAM Gresik dengan kapasitas 1.000 lpd yang memiliki nilai investasi Rp618 milyar. Dengan panjang pipa jaringan transmisi air bersih lebih dari 15 kilometer dilanjutkan dengan jaringan distribusi utama dengan panjang 11,5 kilometer.
Bagi PDAM penambahan kapasitas air baku dari Bendung Sembayat ini akan mampu melayani lebih dari 57.600 sambungan rumah yang tentunya akan berdampak positif terhadap kualitas kesehatan/hidup masyarakat Kabupaten Gresik dan pemenuhan kebutuhan air bersih untuk kepentingan kawasan industri di daerah itu. (end)
Komentar
Posting Komentar