google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham DMMX | PT Digital Mediatama Maxima Tbk luncurkan solusi Smart Detection Langsung ke konten utama

Saham DMMX | PT Digital Mediatama Maxima Tbk luncurkan solusi Smart Detection


IQPlus, (07/07) - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (DMMX), entitas anak PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), meluncurkan solusi Smart Detection yang ditargetkan untuk membantu para pelaku ritel dan perkantoran dalam menyesuaikan diri dengan New Normal. 

Dilengkapi dengan teknologi facial recognition dan Artificial Intelligence (AI), solusi ini dapat memeriksa suhu tubuh dan mendeteksi penggunaan masker. Agar dapat berfungsi secara efisien dan aman di era New Normal, solusi ini dapat membantu mengoptimalkan kontrol pengunjung dan menyederhanakan proses pemeriksaan yang diperlukan untuk bisnis yang memerlukan interaksi fisik. Perseroan telah menempatkan beberapa instalasi dan uji coba di beberapa ritel dan perkantoran.

Di era transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), terdapat jumlah permintaan yang lebih besar bagi para pelaku industri ritel untuk lebih waspada dalam memastikan keamanan dan kesehatan konsumen mereka. Sejalan dengan itu, pelaku industri ritel telah mengerahkan lebih banyak tenaga kerja untuk berbagai tujuan pengendalian massa / crowd control dan pengecekan, yang menjadi beban biaya tambahan dalam situasi ekonomi makro yang sedang sulit. 

Melalui solusi Smart Detection ini, pengendalian massa dan pemeriksaan dapat disederhanakan melalui otomatisasi, sehingga sumber daya manusia dapat dialokasikan dengan lebih baik ke aspek lain dari operasi ritel. Perseroan melihat potensi penyebaran solusi ini dapat mencapai ~10.000 titik ritel dalam jangka waktu dua tahun ke depan, khususnya untuk industri yang membutuhkan operasi fisik, seperti industri ritel dan perkantoran.

Budiasto Kusuma, Direktur Utama DMMX, menjelaskan, "Kami optimis bahwa solusi Smart Detection ini akan membantu industri ritel dan perkantoran dalam menyesuaikan diri dengan kembali ke keadaan normal sembari terus berupaya untuk meningkatkan keamanan publik. Kami sadar dan berhati-hati terhadap kemungkinan dari munculnya gelombang kedua pandemi ini. Dalam mengurangi tingkat interaksi manusia melalui otomatisasi pengendalian massa dan fungsi pemeriksaan, kami berharap solusi ini dapat berkontribusi membantu meminimalkan penyebaran virus,"pungkasnya. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...