IQPlus, (25/06) - PEFINDO telah menurunkan peringkat PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dan Obligasi Berkelanjutan I 2015 Seri B menjadi .idCCC. dari "idBBB-". karena risiko likuiditas yang signifikan yang dihadapi oleh MDLN, khususnya atas obligasi domestik senilai Rp150 miliar yang akan jatuh tempo pada 7 Juli 2020 serta pembayaran bunga senilai USD8 juta atau sekitar Rp120 miliar di 30 Agustus 2020 dan USD8,3 juta atau IDR123 miliar di 13 Oktober 2020 masing-masing atas obligasi dolar AS senilai USD150 juta dan USD240 juta.
Menurut keterangan yang diperoleh Kamis, kondisi ini semakin mempertinggi risiko pembiayaan kembali MDLN atas obligasi USD150 juta yang akan jatuh tempo di Agustus 2021. Kami berpandangan bahwa MDLN tidak memiliki kas yang memadai, yang akan membuat Perusahaan sangat bergantung pada dana eksternal untuk menyelesaikan kewajiban keuangannya di tengah lingkungan operasi yang sulit yang disebabkan oleh pandemi coronavirus (COVID-19). Pandemi ini telah sangat memberatkan kondisi operasi MDLN, karena penjualan lahan industri untuk sementara waktu tertunda dan koleksi cicilan kas dari penjualan sebelumnya sedang di bawah tekanan karena kapasitas pembeli untuk membayar terganggu.
MDLN belum menunjukkan kemajuan berarti atas rencana pembayaran utangnya. Karena lingkungan kredit yang memburuk, kami berpandangan bahwa bank lokal menjadi lebih selektif dalam memberikan fasilitas kredit baru. Kami juga berpandangan bahwa akses ke pasar obligasi domestik dan internasional telah menjadi lebih lemah dari sebelumnya karena keengganan pemberi pinjaman terhadap sektor ini yang juga meningkat. Peringkat tetap berada pada "CreditWatch dengan implikasi negatif" yang mencerminkan risiko penurunan peringkat lebih lanjut menjadi "D" atau default apabila MDLN gagal memenuhi kewajiban keuangannya secara penuh dan tepat waktu.
Peringkat mencerminkan risiko likuiditas yang signifikan, struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas Perusahaan yang lemah, serta konsentrasi proyek dan kurangnya recurring income. Cadangan lahan MDLN yang besar dan kualitas aset yang baik kami lihat sebagai kekuatan kredit.
Peringkat dapat diturunkan apabila MDLN gagal dalam menyiapkan pembayaran atau mendapatkan pembiayaan kembali atas kewajiban utangnya yang akan jatuh tempo, termasuk obligasi senilai Rp150 miliar yang akan jatuh tempo pada 7 Juli 2020 serta sekitar Rp120 miliar pembayaran bunga pada 30 Agustus 2020 dan sekitar Rp123 miliar di 13 Oktober 2020. Kami dapat menghapus peringkat dari CreditWatch dengan implikasi negatif dan memberikan prospek yang stabil jika MDLN mampu membiayai kembali utang jatuh temponya, sehingga akan mengurangi tekanan likuiditas.
Komentar
Posting Komentar