google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | TBIG, BBTN, BRPT, PTBA Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | TBIG, BBTN, BRPT, PTBA

MNC Daily Scope Wave

19 Juni 2020

IHSG kembali ditutup terkoreksi 1,2% ke level 4,925. Kami masih memberikan 2 skenario dalam pergerakan IHSG, perhatikan support terdekat IHSG yang berada pada 4,816 dan resistance pada level 5,140. Apabila ternyata IHSG terkoreksi kembali dan menembus 4,816 atau bahkan 4,712, maka skenario korektif berwarna biru yang berlaku. Dimana pada skenario biru menyatakan IHSG akan terkoreksi membentuk wave C dari wave (2) ke area 4,400-4,500. Namun sebaliknya, bila IHSG ternyata menembus resistance 5,140, maka IHSG akan membentuk wave [v] dari wave C pada skenario merah.
Support: 4,816, 4,712
Resistance: 5,040, 5,140

TBIG - Buy on Weakness (1,170)

Pada perdagangan kemarin (18/6), TBIG ditutup menguat tipis 0,4% ke level 1,170. Kami memperkirakan saat ini TBIG sedang berada di wave iv dari wave (c) dari wave [iii]. Hal tersebut berarti TBIG akan terkoreksi dahulu dalam jangka pendek dan kemudian berpotensi menguat kembali untuk membentuk wave v dari wave (c) dari wave [iii].
Buy on Weakness: 1,120-1,160
Target Price: 1,210, 1,250
Stoploss: below 1,055

BBTN - Buy on Weakness (1,135)

Pergerakan BBTN kemarin (18/6) terkoreksi tipis 0,4% ke level 1,135. Kami memperkirakan posisi BBTN saat ini masih berada pada bagian dari wave [v], dimana pergerakan BBTN selanjutnya akan berlanjut menguat. 
Buy on Weakness: 1,070-1,120
Target Price: 1,250, 1,300
Stoploss: below 960

BRPT - Sell on Strength (1,130)

BRPT kemarin (18/6) terkoreksi 6,6% ke level 1,130. Kami memperkirakan saat ini BRPT sedang berada di wave (iii) dari wave [c], dimana BRPT masih rentan untuk terkoreksi. Terlebih bila BRPT belum mampu menguat menembus resistance 1,300, level koreksi BRPT terdekatnya berada pada 1,100 dan 950. Level tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 1,130-1,190

PTBA - Sell on Strength (2,450)

Pada perdagangan kemarin (18/6), PTBA terkoreksi 0,8% ke level 2,450 disertai tekanan jual yang cukup besar. Kami memperkirakan saat ini posisi PTBA sudah berada di akhir wave [v] dari wave C dari wave (A), dimana penguatan PTBA sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk awal wave (B). Adapun level koreksi PTBA diperkirakan berada pada area 2,300 dan 2,130 untuk level terdekatnya, level ini juga dapat digunakan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 2,450-2,510

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...