google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | BBRI, BSDE, GGRM, PTBA Langsung ke konten utama

Rekomendasi Saham MNC Sekuritas | BBRI, BSDE, GGRM, PTBA

MNC Daily Scope Wave

11 Juni 2020

IHSG pada perdagangan kemarin (10/6) terkoreksi cukup agresif sebesar 2,3% ke level 4,920. Selama IHSG belum mampu menguat di atas 5,140, maka diperkirakan saat ini pergerakan IHSG sedang berada di wave A dari wave (2), dimana IHSG masih akan cenderung terkoreksi namun relatif terbatas. Pergerakan IHSG selanjutnya kami perkirakan IHSG akan rebound untuk membentuk wave B terlebih dahulu ke arah 4,950-5,015. Perhatikan support IHSG di 4,850 dan 4,747, apabila IHSG terkoreksi melebihi level support tersebut, bukan tidak mungkin IHSG akan kembali ke area 4,400-4,500.
Support: 4,850, 4,747
Resistance: 5,010, 5,050

BBRI - Buy on Weakness (3,030)

Kemarin (10/6), BBRI terkoreksi agresif 5,6% ke level 3,030 disertai dengan tekanan jual yang cukup besar. Kami memperkirakan saat ini BBRI sedang berada di wave (a) dari wave [b], dimana koreksi BBRI kami perkirakan sudah relatif terbatas dan berpeluang menguat dalam jangka pendek untuk membentuk wave (b) dari wave [b].
Buy on Weakness: 2,910-3,010
Target Price: 3,090, 3,200
Stoploss: below 2,880

BSDE - Buy on Weakness (755)

Pergerakan BSDE terkoreksi 6,8% pada perdagangan kemarin. Kami memperkirakan saat ini BSDE sedang berada di akhir wave [a] dari wave B, dimana koreksi BSDE akan cenderung terbatas. Selanjutnya, BSDE berpeluang menguat untuk membentuk wave [b].
Buy on Weakness: 735-755
Target Price: 800, 840
Stoploss: below 700

GGRM - Sell on Strength (47,300)

GGRM terkoreksi 2,2% diiringi dengan meningkatnya tekanan jual dibandingkan hari sebelumnya. Kami memperkirakan adanya potensi triangle pattern pada GGRM, dimana saat ini posisi GGRM sedang membentuk wave (c) dari wave [c] dari wave B pada fase koreksi. Adapun level koreksi GGRM terdekat berada pada area 46,000 dan idealnya di 45,000. Level-level tersebut dapat dijadikan level buyback.
Sell on Strength: 47,500-48,300

PTBA - Sell on Strength (2,370)

Sempat berada di 2,280, namun PTBA ditutup terkoreksi tipis 0,8% di 2,370. Kami memperkirakan saat ini PTBA sedang membentuk wave [iv], dimana PTBA berpotensi terkoreksi terlebih dahulu. Adapun level koreksi PTBA terdekat berada pada area 2,300 dan idealnya kami perkirakan berada di 2,150-2,200. Level-level tersebut dapat digunakan sebagai level buyback.
Sell on Strength: 2,380-2,440

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d