IQPlus, (09/06) - Maskapai Garuda Indonesia akan menjadikan aspek kesehatan sebagai kekuatan daya saing dalam bisnis di masa normal baru.
"Kami mencoba memahami .behaviour. (sikap) penumpang Garuda, kalau senangnya pesta, di pesawat pesta terus, harus .matching.. Kita enggak pernah jamin sehat, tapi rasa aman dan nyaman. Nyaman hari ini beda, kita menyesuaikan sikap baru masyarakat kita, itu akan jadi .competitive advantage. (keuntungan daya saing) kita," kata Direktur Utama Garuda Indonesia dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, prioritas masyarakat dewasa ini dengan dahulu sebelum adanya COVID-19 berbeda, masyarakat saat ini lebih fokus ke jaminan agar tidak tertular virus tersebut.
"Karena menurut saya ke depan ini daftar prioritas cara berpikir orang naik pesawat agak sedikit berubah, mungkin ke depan ada perasaan cari maskapai yang aman, saya yakin tidak akan tertular dan menularkan selama di dalam bandara dan pesawat," katanya.
Sehingga, lanjut Irfan, tidak tertutup kemungkinan kenaikan tiket tidak terlalu menjadi pertimbangan masyarakat untuk terbang, terutama bagi mereka yang sering melakukan perjalanan dengan pesawat, baik itu urusan bisnis maupun hobi.
"Kenaikan tiket itu jadi konsiderasi baru ketika orang mau terbang seperti apa, harga mungkin jadi kriteria nomor 9, okelah nambah Rp150.000 untuk rapid tet yang penting saya aman. Kita ingin semua orang senang terbang dengan Garuda," katanya.
Maskapai pelat merah itu pun berencana untuk melaksanakan tes cepat sendiri untuk para calon penumpangnya.(end)
Komentar
Posting Komentar