IQPlus, (04/06) - Dolar AS jatuh ke level terendah 11-minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) di tengah optimisme bahwa penurunan ekonomi terburuk akibat penyebaran global Virus Corona sudah berakhir.
Wall Street melonjak dalam reli yang luas pada Rabu (3/6/2020), mengakhiri titik tertinggi sepanjang masa karena tanda-tanda pemulihan dari penutupan ekonomi untuk menahan penyebaran virus membantu investor mengabaikan kerusuhan sosial yang sedang berlangsung dan kesengsaraan pandemi.
Minat terhadap aset-aset berisiko yang meningkat telah mengurangi permintaan untuk greenback, yang diuntungkan dari pembelian safe haven ketika pasar bergejolak dan investor enggan untuk mengambil risiko.
.Momentum sepertinya sedang membaik sekarang. Kami pikir kemunduran luas dalam dolar AS menyajikan peluang pembelian yang menarik, tetapi mengakui mungkin masih ada ruang untuk pelemahan tambahan dalam waktu dekat," kata analis di Wells Fargo dalam sebuah laporan pada Rabu (3/6/2020).
Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya turun 0,32 persen menjadi 97,26 dan sempat jatuh ke serendah 97,18, terlemah sejak 12 Maret.
Data AS pada Rabu (3/6/2020) menunjukkan bahwa penggajian (payroll) swasta AS turun lebih sedikit dari yang diperkirakan pada Mei, menunjukkan PHK mereda ketika bisnis dibuka kembali, meskipun pemulihan ekonomi secara keseluruhan akibat pandemi COVID-19 akan lambat.(end)
Komentar
Posting Komentar