Pelonggaran maupun penghentian lockdown di sejumlah negara diperkirakan bakal memperbaiki penjualan emiten yang didukung oleh ekspor. Salah satunya adalah produsen makanan dan minuman PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Mengingat, pendapatan MYOR pada kuartal I-2020 turun 10,55% secara tahunan menjadi Rp 5,38 triliun. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh merosotnya penjualan ekspor sebesar 32,15% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,63 triliun atau setara 30,2% dari total pendapatan MYOR.
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony menilai, karantina wilayah yang terjadi di sejumlah negara membuat ekspor pada kuartal I-2020 terkendala. "Penurunan tingkat lockdown di beberapa negara seharusnya dapat menjadi efek positif pada MYOR ke depannya," kata dia kepada Kontan.co.id, Kamis (28/5).
Memang, penjualan MYOR ke wilayah Asia pada triwulan pertama tahun ini berkurang 31,98% yoy, dari Rp 2,26 triliun menjadi Rp 1,54 triliun. Sementara itu, ekspor ke negara-negara di luar Asia merosot 34,96% yoy menjadi Rp 89,42 miliar dari sebelumnya Rp 137,47 miliar.
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menambahkan, aktivitas perekonomian yang berangsur pulih pada kuartal II-2020 dan kuartal III-2020 berpotensi menumbuhkan kembali permintaan ekspor.
Meskipun begitu, Okie memperkirakan, kenaikan ekspor baru akan terlihat pada kuartal III-2020 atau menjelang akhir tahun. Oleh karena itu, demi menopang operasional, Mayora Indah bisa melakukan efisiensi bisnis.
Okie merekomendasikan investor untuk buy on weakness saham MYOR selama masih di atas Rp 2.000 per saham. "Untuk jangka pendek, pergerakan cenderung terbatas. Mungkin dapat menguat lagi namun hal itu perlu mendapat trigger dari kinerja perusahaan yang nantinya dapat tercermin di kuartal III apabila asumsinya sesuai," tutur Okie.
Sementara Chris merekomendasikan buy saham MYOR dengan target harga Rp 2.700 per saham. Hingga perdagangan Kamis (28/5), saham MYOR berada pada level Rp 2.180 per saham atau menguat 6,34% secara year to date (ytd).
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Komentar
Posting Komentar