google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Pendapat Moody's Terkait PT United Tractors Tbk (UNTR) Langsung ke konten utama

Pendapat Moody's Terkait PT United Tractors Tbk (UNTR)

Moody's menegaskan rating PT United Tractors Tbk (UNTR) di level Baa2 dengan prospek stabil. Penegasan ini mencerminkan neraca keuangan United Tractors yang kuat. 

"United Tractors juga memiliki posisi yang kuat di bisnis jasa penambangan dan alat berat serta didukung profil likuiditas yang sangat baik sehingga pelemahan harga batubara dan perlambatan permintaan akibat pandemi virus corona bisa terjaga," ujar Stephanie Cheong, Analis Moody's. United Tractors dianggap memiliki kebijakan keuangan yang konservatif dan transparan. UNTR juga tidak tergantung pada utang luar negeri sehingga saat pendapatan dan arus kas turun tidak akan menimbulkan banyak masalah. 

UNTR juga berhasil mempertahankan leverage terlihat dari utang per EBITDA berada di bawah 1,5 kali selama 15 tahun terakhir. Pada 31 Maret 2020, leverage yang disesuaikan di 1,1 kali dengan posisi saldo kas tunai lebih dari utang yang dibukukan. 

Namun demikian, penurunan harga batubara akan membebani pendapatan dan laba UNTR. Bisnis penjualan alat berat untuk pertambangan dan konstruksi masih dalam tren melemah. Ini karena banyak perusahaan pertambangan yang menunda ekspansi, begitu juga perusahaan kontruksi yang menangguhkan aktivitas konstruksi di masa pandemi virus corona. 

Bisnis pertambangan emas dan konstruksi memang tidak banyak terpapar layaknya sektor pertambangan batubara tapi bisnis ini menurut Moody's aktivitas operasi cukup rentan terganggu. Terlebih, kondisi makro tengah melemah akibat pandemi virus corona. 

Berdasarkan hitungan Moody's, utang perusahaan per EBITDA akan melemah secara signifikan menjadi sekitar 1,6 kali pada tahun 2020 dan 1,1 kali pada 31 Maret 2020. Angka tersebut menurut Moody's masih sejalan dengan ambang batas perusahaan mendapat rating Baa2 yakni 2,0 kali. 

Moody's memperkirakan, permintaan dan harga batubara termal akan kembali normal pada tahun 2021. Hanya saja, Moody's belum bisa memastikan kapan perbaikan metrik kredit United Tractors. 

Moody's yakin, UNTR mampu mempertahankan likuiditas dengan sangat baik karena didukung dana kas tunai sebesar Rp 17,1 triliun. UNTR juga memiliki fasilitas pinjaman revolving yang belum ditarik US$ 300 juta. Fasilitas pinjaman revolving ini berlaku sampai Oktober 2023. 

UNTR bahkan masih memiliki fasilitas club loan senilai US$ 400 juta berlaku hingga November 2021. Sehingga UNTR bisa melalui arus kas bebas dalam 12 - 18 bulan ke depan. 

Likuiditas UNTR ke depan akan didukung oleh langkah-langkah pengendalian kas perusahaan selama masa pandemi. Salah satu cara pengendalian kas UNTR adalah dengan mengurangi belanja modal sebesar 40% dari rencana pada tahun 2020 menjadi Rp 4 triliun. 

Setiap tahun, UNTR harus mengeluarkan biaya amortisasi sebesar Rp 2,4 triliun dan pinjaman berjangka US$ 700 juta. Dimana pinjaman jatuh tempo terdekat pada Maret 2020 senilai US$ 200 juta. 

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. 

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d