google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo KEMENPAREKRAF BERI BANTUAN APD DUKUNG GERAKAN KURVA LANDAI GUGUS TUGAS. Langsung ke konten utama

KEMENPAREKRAF BERI BANTUAN APD DUKUNG GERAKAN KURVA LANDAI GUGUS TUGAS.


IQPlus, (12/05) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyerahkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) sebagai dukungan program Gerakan Kurva Landai Gugus Tugas yang melibatkan kepedulian semua orang untuk tidak tertular dan menulari virus SARS-Cov_2 atau corona jenis baru.

Deputi Industri dan Investasi Kemenparekraf Fadjar Utomo saat menyerahkan langsung APD yang diterima Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana Rustian di Kantor BNPB, Jakarta, Selasa, menjelaskan gerakan tersebut perlu mendapat dukungan penuh untuk meningkatkan kepedulian bersama.

Dukungan tersebut dapat berupa mengubah perilaku dan kesadaran untuk melaksanakan anjuran protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, menjaga jarak, menggunakan masker, dan menjaga imunitas tubuh.

"Yang tidak kalah pentingnya yaitu memberikan dukungan pelayanan medis terutama memastikan ketersediaan APD bagi tenaga kesehatan," katanya.

Bantuan APD dari Kemenparekraf berupa 4.000 hazmat, 4.000 safety goggle, 4.000 face shield, 4.000 masker, 4.000 nurse cap, 4.000 gloves, dan 4.000 boots.

Fadjar Hutomo mengatakan, dukungan bantuan ini merupakan langkah nyata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam membantu tenaga kesehatan dan memberikan dukungan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Ucapan terima kasih pula kepada BNPB karena telah menerima bantuan dan akan membantu dalam mendistribusikannya kepada para tenaga kesehatan.

"Kita harus tahu dan paham bahwa satu-satunya cara untuk melandaikan kurva adalah memastikan bahwa kita tidak menularkan virus dan orang lain tidak menularkannya kepada kita dengan mengubah perilaku. Insyaalah dalam waktu dekat ini, Kemenparekraf masih akan memberikan dukungan APD yang lebih lengkap," kata Fadjar.

Kemenparekraf sebelumnya telah berkomitmen untuk mendukung dalam mencegah penyebaran COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan, di antaranya dengan mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif dengan sejumlah program stimulus, di sisi lain juga memberikan bantuan alat-alat kesehatan.

"Tenaga kesehatan berada di garda terdepan dalam perang melawan wabah ini, mereka berdedikasi tinggi dan ikhlas mempertaruhkan nyawa dan meninggalkan keluarga untuk menolong pasien positif COVID-19, maka selayaknya kita dukung dengan menyiapkan akomodasi dan alat-alat kesehatan agar mereka dapat bekerja dengan aman dan tenang," ujar Fadjar Utomo.(end/ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...