google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo 18 Istilah Pasar Saham yang Harus Dipahami oleh Investor Pemula Langsung ke konten utama

18 Istilah Pasar Saham yang Harus Dipahami oleh Investor Pemula

Buat investor pemula, mungkin akan ada bingung dengan beberapa istilah pasar saham yang sering kebaca ya?

No worries, kali ini kita akan bahas beberapa di antaranya yang paling sering disebutkan. Nggak bakalan bisa semua dibahas sih, karena keterbatasan ruang. Ntar panjangnya ngalah-ngalahin Kamus Besar Bahasa Indonesia, kan ya bikin mabok yang baca. Malah semakin pusing ntar. Jadi kita batasi pada 18 istilah pasar saham yang paling sering disebut.

Kita mulai aja ya.

18 Istilah Pasar Saham yang Mesti Dipahami Artinya


1. Sekuritas

Perusahaan sekuritas sering juga disebut dengan ‘broker’, adalah pihak yang menjadi perantara antara investor dan pasar modal sebagai pelaku transaksi efek.

Sebagai investor pemula, kalau mau mulai berinvestasi saham, maka kamu harus mencari perusahaan sekuritas yang bisa menjadi perantaramu untuk membeli saham. Kamu enggak bisa beli saham sendiri kayak beli cabai ke pedagang di pasar. Kamu harus membelinya melalui perantara sekuritas.

2. IPO

IPO atau Initial Public Offering adalah penawaran saham perdana sebuah perusahaan di lantai bursa efek.

FYI, enggak sembarang perusahaan bisa melantaikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia ya. Ada sederetan kriteria yang harus dipenuhi. Enggak semua juga bisa bertahan.

3. Bursa Efek

Kalau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bursa efek berarti pusat perdagangan surat-surat berharga dari perusahaan umum.

Kayaknya sih istilah pasar saham satu ini sudah cukup jelas ya, artinya. Sebelumnya di Indonesia ada 2 bursa efek yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Tapi sejak tahun 2007, keduanya di-merger menjadi Bursa Efek Indonesia. Di dunia sendiri ada banyak bursa efek, tapi yang paling besar setidaknya ada 10. Kamu bisa baca artikelnya kalau pengin ngepoin.

4. Rekening Dana Nasabah

Ketika kamu signup dan membuat rekening untuk bertransaksi saham di perusahaan sekuritas, maka kamu kemudian akan memiliki Rekening Dana Nasabah.

Di RDN inilah, kamu dapat menyimpan saldo dana, baik ketika hendak kamu pakai untuk membeli saham, juga untuk menampung danamu ketika kamu menjual saham. Ketika kamu mencairkan, maka kamu bisa mentransfer dana ke rekening pribadi dari Rekening Dana Nasabah ini.


5. Pasar sekunder

Ketika suatu perusahaan melakukan IPO (lihat istilah pasar saham no. 2), maka saham-sahamnya dapat dibeli di pasar primer. Ketika saham sudah tercatat menjadi komoditi untuk diperjualbelikan, maka transaksi pun dilakukan di pasar sekunder.

Di pasar sekunder inilah, saham-saham diperdagangkan secara aktif dengan harga yang berfluktuatif.

6. Indeks

Begini menurut Wikipedia:

Indeks pasar saham adalah statistik yang digunakan sebagai alat untuk mewakilkan karakteristik dari saham komponen yang diperjualbelikan dalam pasar saham.

Kalau dialihbahasakan dalam bahasa ‘manusia’ berarti adalah indikator harga rata-rata saham dalam satu kelompok saham tertentu.

Misalnya, Indeks LQ 45 adalah indeks harga saham rata-rata dari 45 saham perusahaan dengan likuiditas tinggi, kapitalisasi pasar besar, dengan fundamental perusahaan yang dinilai terbaik di lantai Bursa Efek.

7. IHSG

Atau Indeks Harga Saham Gabungan. So, bisa dilihat dari kepanjangannya sih, istilah pasar saham ini berarti adalah harga rata-rata semua saham yang diperdagangkan di lantai Bursa Efek Indonesia, meliputi harga saham dasar dan harga saham preferen.

8. Saham blue chip

Well, sebenarnya ini bisa dibilang sebagai istilah pasar saham yang enggak resmi sih, karena istilah ini beredar di kalangan kita-kita yang sering beraktivitas di pasar saham. Enggak ada di kamus mana pun.

Saham blue chip adalah sebutan untuk saham perusahaan besar, mapan, dengan harga saham yang relatif lebih stabil. Perusahaan-perusahaan saham blue chip biasanya merupakan leader di sektornya, sehingga dengan membeli sahamnya, kita bisa mengharapkan imbal jangka panjang.

9. Saham gorengan

Sama halnya dengan saham blue chip, istilah pasar saham ini juga bukan istilah resmi. Maknanya juga bisa dibilang berkebalikan dengan saham blue chip sih.


Istilah ini dipakai untuk menyebut saham yang harganya dipermainkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kepentingan. Biasanya saham ini memang punya kapitalisasi kecil, dan tidak begitu oke pergerakannya.

Tentang saham blue chip dan gorengan, kamu bisa membacanya dengan lebih lengkap di artikel lain dalam blog ini.

10. Imbal

Imbal adalah keuntungan yang bisa kita dapatkan dari berinvestasi, termasuk investasi di saham.

Dalam saham, ada 2 macam keuntungan yang bisa kita peroleh, yaitu capital gain dan dividen. Capital gain nanti bisa kamu baca di bawah sana. Sedangkan, dividen merupakan pembagian keuntungan oleh perusahaan yang sahamnya kita pegang dalam satu tahun. Dividen dibagikan ke seluruh pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang kita miliki, sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham.

11. Risiko

Risiko ya risiko, yaitu akibat yang kurang mengenakkan. Di setiap jenis investasi yang kita lakukan selalu ada risiko yang harus kita pahami.

Dalam investasi saham, risiko yang mungkin harus siap dihadapi adalah kerugian yang terjadi akibat harga saham yang turun, yang disebut capital loss (kita akan bahas di istilah pasar saham ke-15 di bawah), bisa juga karena perusahaan yang sahamnya kita miliki bangkrut hingga tak bisa mengembalikan dana investasi yang kita tanam.

12. Bullish

Bullish adalah istilah pasar saham yang dipakai untuk menyebut pergerakan harga saham yang cenderung meningkat dalam jangka waktu tertentu.

13. Bearish

Bearish adalah kebalikan dari bullish, yaitu pergerakan harga saham yang cenderung menurun.

Kamu bisa melihat kondisi ini saat awal-awal masa pandemi virus korona merebak kemarin, harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia terkoreksi menurun selama beberapa hari berturut-turut.

14. Capital gain

Istilah pasar saham ini dipakai untuk menyebut laga atau keuntungan yang kita peroleh dari selisih harga penjualan yang lebih tinggi daripada harga beli.

So, misalnya saham ABCD kita beli di harga Rp1.000/lot, dan kemudian bisa kita jual di harga Rp1.500/lot, maka kita mendapatkan capital gain sebesar Rp500/lot. Tinggal dijumlah saja, berapa lot yang kita punya dan berhasil kita jual.


15. Capital loss

Capital loss artinya berkebalikan dari capital gain, yaitu kerugian yang harus kita tanggung akibat selisih harga penjualan yang lebih rendah daripada harga beli saham.

16. Emiten

Emiten dipakai untuk menyebut perusahaan yang mengeluarkan surat berharga untuk diperdagangkan di lantai Bursa Efek.

Unilever, BRI, Telkom, adalah beberapa contoh emiten di pasar saham Indonesia.

17. Kustodian

Kustodian adalah pihak yang membantu proses transaksi saham agar berjalan lancar, dengan menjadi “tempat titipan” dana, saldo, dividen, bunga, dan sebagainya, milik investor yang menjadi nasabahnya.

18. Stock split

Stock split dipakai untuk menyebut proses pemecahan satuan unit saham, menjadi beberapa bagian. Tujuannya untuk menambah jumlah saham yang ada pun untuk mengontrol harga saham yang mungkin sudah cukup tinggi agar terjangkau oleh lebih banyak investor.

Unilever melakukan stock split 1 : 5 di akhir tahun 2019 lalu, sehingga harga sahamnya menjadi lebih murah sekarang. Kamu sudah beli belum?

Nah, itu dia 18 istilah psar saham yang bakalan sering kamu temui. Itu baru sebagian kecil saja sih. Kalau memang membantu, bolehlah kapan-kapan kita lanjutkan dengan istilah pasar saham yang lain.

Semoga bermanfaat ya.

Sumber:
diskartes.com. WEB. 18 Istilah Pasar Saham yang Harus Dipahami oleh Investor Pemula Oleh Carolina Ratri. Diakses pada 18 Mei 2020.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d