Accounting and Reporting Manager MLBI Bernard Iskandar dalam keterbukaan informasi di BEI menjelaskan, terjadi penambahan arus kas secara signifikan pada kuartal I-2020. "Penambahan kas karena pinjaman jangka pendek dari bank di tahun 2020," kata dia dalam keterbukaan informasi yang dirilis Senin (27/4).
Hingga akhir Maret 2020, kas MLBI tercatat Rp 1,53 triliun, atau naik 1.866,87% dari 31 Desember 2019 sebesar Rp 77,79 miliar.
Pada waktu yang sama liabilitas jangka pendek dan jangka panjang MLBI juga meningkat 59,57% menjadi Rp 2,79 triliun. "Kenaikan terbesar karena MLBI mengambil pinjaman bank jangka pendek Rp 1 triliun pada tahun 2020," jelas Bernard.
Berdasarkan laporan keuangan MLBI yang dirilis pada Senin (27/4), pendapatan produsen minuman ini menurun 17,64% pada kuartal I tahun 2020 menjadi Rp 627,35 miliar. Sedangkan, laba bersih MLBI juga anjlok 41,58% secara year on year menjadi Rp 139,92 miliar.
Penurunan ini lantaran penjualan minuman alkohol yang menurun. Ini terjadi karena bisnis pariwisata di Bali yang menurun selama kuartal I tahun ini. Efeknya penjualan minuman beralkohol milik MLBI turun 21,41% menjadi Rp 528,68 miliar di kuartal I-2020. Padahal segmen ini menjadi kontributor terbesar MLBI.
Komentar
Posting Komentar