google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Modernland Realty Tbk Pesimistis di Semester I 2020 Langsung ke konten utama

PT Modernland Realty Tbk Pesimistis di Semester I 2020

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) pesimistis pendapatan bisa meningkat pada semester I-2020. Kinerja kuartal kedua tahun ini berpotensi melemah akibat pandemi corona. MDLN berharap bisa memacu bisnis mulai semester kedua nanti. Namun manajemen tetap merevisi target marketing sales.

MDLN menargetkan marketing sales pada tahun ini sekitar Rp 4 triliun, meningkat 9% dibandingkan setahun lalu. Manajemen MDLN sempat memproyeksikan kinerja yang bagus pada awal tahun. Namun, wabah corona yang mulai melanda Indonesia pada awal Maret lalu merontokkan bisnis properti.

"Melihat situasi pandemi Covid-19 yang berkembang saat ini dan berdampak pada penjualan di kuartal kedua, kami memperkirakan marketing sales di tahun 2020 berpotensi turun 10%-20% dari target awal," kata Eliza Saliman, Investor Relation Assistant Manager MDLN, kepada KONTAN, Rabu (15/4).

Manajemen MDLN meyakini kondisi tersebut hanya bersifat sementara. Tahun ini, MDLN menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 1,3 triliun, yang bersumber dari kas internal. Dana ini untuk membeli lahan seluas 500 hektare serta mendukung peluncuran proyek baru.

Oleh karena itu, MDLN berharap kondisi ekonomi mulai pulih pada semester kedua. MDLN memiliki proyek dan kluster baru yang akan meluncur pada sisa tahun ini.

Modernland ingin menggenjot segmen residensial pada semester kedua mendatang. Dengan strategi tersebut, diharapkan proyeksi penurunan pada kuartal kedua dapat ditutupi. "Kami melihat permintaan rumah menengah bawah akan mendominasi pasar setelah pandemi Covid-19 pulih. Oleh karena itu, kami menyiapkan Modernland Cilejit untuk menyerap permintaan pasar pada saat itu," jelas Eliza.

Di lini industrial, MDLN masih memiliki banyak transaksi berjalan, beberapa di antaranya transaksi besar, di mana pendapatannya akan diterima sepanjang tahun 2020 ini. "Kami juga yakin segmen hospitality juga pulih kembali di semester kedua, sehingga akan berkontribusi kembali kepada pertumbuhan perusahaan," kata Eliza, tanpa memerinci angkanya.

Namun yang pasti, kinerja MDLN sempat terbantu oleh transaksi besar pada akhir tahun lalu. "Sebelum tutup tahun, kami berhasil membukukan transaksi lahan dengan perusahaan joint venture Lotte Land Modern Realty di Jakarta Garden City (JGC)," ungkap Eliza singkat.

Mengacu laporan keuangan tahunan 2019, transaksi di JGC itu menyumbang pendapatan Rp 481,50 miliar. Tahun lalu, MDLN mengantongi pendapatan Rp 2,37 triliun, meningkat 11,73% year on year (yoy). Selain dengan Lotte, transaksi besar pada tahun lalu berasal dari PT Prima Duta Pratama senilai sekitar Rp 376,30 miliar.

Kenaikan pendapatan MDLN mendorong perolehan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 409,60 miliar, naik lebih dari 16 kali lipat. Pertumbuhan laba juga lantaran MDLN menekan beban pokok pendapatan 10,96% menjadi Rp 924,93 miliar.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d