google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT. Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk Bagikan Dividen 20% Laba | Saham BBSS Langsung ke konten utama

PT. Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk Bagikan Dividen 20% Laba | Saham BBSS


IQPlus, (15/04) - PT. Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. (BBSS) pada tahun 2020 ini menargetkan kenaikan penjualan sebesar 579,1% dan kenaikan laba bersih sebesar 808,3%. Hal itu disampaikan oleh Felix Soesanto, Direktur Utama Bumi Benowo, di Jakarta, Kamis.

Berdasarkan laporan keuangan BBSS periode akhir September 2019, Perusahaan mencatatkan penjualan Rp 20,36 miliar, laba kotor sebesar Rp 5,49 miliar, sedangkan laba bersihnya sebesar Rp 3,94 miliar. Pendapatan tersebut naik 427,56% dari perolehan per akhir September 2018, dimana laba bersihnya naik 442,67%.

Menurut Felix, pihaknya optimis target tersebut akan tercapai karena perusahaan meyakini bisnis perseroan akan ditopang bisnis e-commerce dan perusahaan logistic pihak ketiga (Third Party Logistics /3PL) yang masih menjanjikan. Industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif.

"Facktor lain yang akan mendukung kinerja perseroan adalah lokasinya yang strategis (hanya berjarak 3 Km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 Km dari Jalan Lingkar Luar Barat/JLLB) Surabaya serta potensi dikantonginya izin Pusat Logistik Berikat (PLB),"pungkasya.

Dengan begitu, jika target kinerja tercapai bukan tidak mungkin perusahaan dapat memberikan apresiasi kepada pemegang sahamnya melalui pembayaran dividen. Manajemen memberikan target untuk pembagian dividen meskipun baru tahun pertama di lantai Bursa yaitu sebesar maksimal 20% dari laba bersih 2020.

"Kami optimistis target kinerja keuangan tersebut akan tercapai,"ujarnya.

Sebagai informasi saja, BBSS hari ini baru saja resmi mencatatkan sahamnya di Bursa EFek Indonesia (BEI). BBSS melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 1.300.000.000 (1,3 miliar) lembar saham baru atau setara dengan 27% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO. Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp120 per lembar saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar Rp 156 miliar.

Perseroan akan mengalokasikan 88% dari perolehan dana IPO setelah dikurangi biaya emisi untuk membeli tanah seluas 58.719 m2 di Kebomas, Gresik, di Jawa Timur, yaitu senilai Rp. 130.617.750.000 (Rp. 130,61 miliar), dan sisa dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja pengembangan usaha. Pembelian tanah yang akan dilakukan BBSS merupakan upaya menambah persediaan lahan (landbank) dan nantinya akan dibangun menjadi pengembangan area pergudangan.

Pada 2019, perseroan baru menambah landbank sebanyak 6.683 m2 dan 2.250 m2 sehingga setelah IPO, maka total Landbank milik Perseroan menjadi sekitar 10 hektar. Selain menerbitkan saham, perseroan juga menerbitkan 650.000 waran sebagai pemanis (sweetener) bagi investor IPO perusahaan, dengan rasio 2:1 atau berarti setiap pembeli 2 lembar saham BBSS, investor akan mendapatkan 1 lembar waran. Waran tersebut akan diterbitkan dengan harga pelaksanaan Rp 200 dan dapat dieksekusi/exercise oleh investor antara bulan Oktober 2020 sampai dengan April 2021. (end/as)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...