google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Aneka Gas Industri Tbk Fokus Menggarap Bisnis Gas Medis Langsung ke konten utama

PT Aneka Gas Industri Tbk Fokus Menggarap Bisnis Gas Medis

Perusahaan penyedia gas untuk sektor industri, PT Aneka Gas Industri Tbk, masih optimistis terhadap peluang bisnis tahun ini, kendati kondisi perekonomian sedang berat. Emiten berkode saham AGII di Bursa Efek Indonesia itu belum akan merevisi dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar untuk menunjang rencana bisnis 2020.

Meski begitu, Direktur Utama PT Aneka Gas Industri Tbk, Rachmat Harsono mengatakan, pihaknya mengubah alokasi penggunaan dana capex tersebut. Mereka fokus menggunakan dana belanja modal untuk pembelian cylinder gas medis, tangki gas untuk pelanggan rumah sakit, hingga perawatan pabrik.

Meski tidak menyebutkan secara terperinci, manajemen AGII tidak akan jorjoran membangun fasilitas filling station pada tahun ini. "Kami bermaksud meningkatkan utilitas maupun efisiensi dari filling station yang ada," tutur Rachmat, Sabtu (18/4). Saat ini, AGII memiliki 104 filling station yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Rachmat juga bilang, pendapatan AGII rata-rata tumbuh sekitar 1,5 kali sampai dua kali dari pertumbuhan ekonomi nasional di setiap kuartal. Hanya saja, kondisi saat ini tampak berbeda akibat penyebaran virus corona (Covid-19). Tak ayal, manajemen mesti mengkaji kembali proyeksi kinerja keuangan di sepanjang tahun ini.

Beruntung, Aneka Gas memiliki keuntungan dari sisi diversifikasi pelanggan. Sebab, tidak ada satu sektor pelanggan gas AGII yang berkontribusi lebih dari 30% terhadap total pendapatan perusahaan. "Dengan begitu, kalaupun pertumbuhan ekonomi nasional berpotensi turun, maka ini tidak mempengaruhi seluruh sektor pelanggan kami," terang Rachmat.

Gas medis

Memang, wabah corona tidak menghalangi AGII untuk terus berbisnis. Perusahaan ini pun berupaya memaksimalkan penjualan gas di sektor medis yang berpotensi meningkat selama pandemi.

Rachmat mengklaim, saat ini Aneka Gas merupakan pemimpin pasar gas medis di Indonesia karena melayani sekitar 80%-85% kebutuhan gas tersebut. Perusahaan ini pun berkeinginan mempertahankan pangsa pasarnya di Indonesia untuk segmen gas medis, di samping memperkuat penjualan gas industri secara keseluruhan.

Peluang tersebut cukup terbuka mengingat kebutuhan gas medis di Indonesia mengalami peningkatan seiring wabah corona. Manajemen Aneka Gas memproyeksikan pendapatan dari segmen gas medis berpotensi meningkat dua kali lipat di tahun ini.

"Dengan adanya pandemi ini, kami mengestimasikan ada peningkatan permintaan gas medis. Namun kami juga mengantisipasi kemungkinan penurunan dari sektor maupun pelanggan tertentu yang operasinya terhambat," ungkap Rachmat.

Per akhir kuartal III-2019, segmen bisnis gas medis berkontribusi sebanyak 23% dari total pendapatan AGII secara keseluruhan. Saat itu, pendapatan dari segmen gas medis tercatat Rp 374 miliar, sedangkan total pendapatan AGII mencapai Rp 1,61 triliun.

Untuk memasok kebutuhan gas medis ke rumah sakit, salah satu strategi Aneka Gas adalah mengoperasikan jaringan yang terintegrasi dan berskala nasional. Emiten ini akan memaksimalkan keberadaan pabriknya yang berjumlah 44 unit serta 104 filling station yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

AGII juga berupaya menjalankan strategi one-stop-solution bagi pelanggan rumah sakit. Dalam hal ini, selain menyediakan gas medis, Aneka Gas memfasilitasi layanan instalasi gas tersebut beserta peralatan kesehatan terkait.

Sebagai contoh, baru-baru ini AGII membantu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau terkait pembangunan fasilitas observasi dan karantina Covid-19 di Pulau Galang.

"Kami menyediakan layanan instalasi dan perangkat gas medis, modular insulation panel, isolation room unit, negative pressure air system, dan ruang isolasi ICU," tutur Rachmat.

Aneka Gas juga melayani sektor homecare melalui produk Oxypure atau tabung gas oksigen pribadi. Bagi pelanggan yang memiliki gejala virus corona ringan, produk ini memungkinkan mereka untuk mengelola gejala tersebut secara mandiri di rumah tanpa harus ke rumah sakit. Terlepas dari adanya peluang di segmen gas medis, AGII tetap bersikap defensif sekaligus mengutamakan diversifikasi pelanggan yang mumpuni.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d