google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Musim Laporan Keuangan di AS, Bursa Asia Bervariasi Langsung ke konten utama

Musim Laporan Keuangan di AS, Bursa Asia Bervariasi

Bursa Asia bersiap untuk bergerak bervariasi pada Selasa ini, seiring dengan semaking tingginya ketidakpastian akibat pandemi corona alias Covid-19 yang mengguncang ekonomi global. Di saat bersamaan, musim laporan keuangan juga telah tiba.

Seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (14/4/2020), Indeks berjangka di Jepang menunjukkan kenaikan yang moderat. Sementara itu, pasar saham di Hongkong dan Australia baru akan kembali buka setelah libur Paskah.

Di bursa Amerika Serikat indeks S&P500 ditutup melemah dah tengah menghadapi ujian di level 2.800, sedangkan Nasdaq berhasil naik. Adapun indeks berjangka AS mencatatkan hasil lebih tinggi di perdagangan Asia. Sementara US Treasury dan dollar juga melemah.

Di sisi lain, minyak berfluktuasi karena investor masih mempertimbangkan apakah kesepakatan yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh produsen terbesar dunia untuk memangkas produksi dapat menstabilkan pasar.

Di tengah musim laporan keuangan yang dimulai pekan ini, para trader terus berusaha mengasah instingnya untuk memprediksi akan sejauh apa dampak pandemi terhadap profit perusahaan global. Melihat perkembangan pandemi di seluruh dunia yang makin menggila, investor makin meraba-raba.

Chief Investment Strategist Oppenheimer & Co. John Stoltzfus menyebut kondiri ini sebagai sebuah kondisi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang mana social distancing, penutupan berbagai tempat, dan imbauan pemerintah untuk tidak keluar rumah kian meningkatkan ketidakpastian.

"Perusahaan-perusahaan, analis, trader, investor, dan ahli strategi saat ini 'terbang memasuki musim pendapatan tanpa punya pegangan instrumen',” ujar Stoltzfus

Beberapa yang menjadi fokus pada pekan ini antara lain bank-bank AS dan perusahaan keuangan mulai melaporkan pendapatan kuartal pertama, dipimpin oleh JPMorgan, Citigroup, Bank of America, BlackRock, Goldman Sachs, dan Wells Fargo.

Kemudian di Asia, Indonesia tengah menunggu kebijakan soal suku bunga oleh Bank Indonesia, pada Selasa ini.

Untuk hari Rabu, Korea Selatan direncakan bakal mengadakan pemilihan parlemen, sedangkan Bank of Canada memiliki keputusan tingkat suku bunga. Di hari yang sama data penjualan ritel AS siap untuk jatuh pada bulan Maret.

Adapun pada Jumat mendatang, China bakal merilis PDB, produksi industri, dan penjualan ritel dan angka pengangguran.

Berikut data pasar yang perlu dicermati:

Bursa
- Indeks berjangka S&P 500 naik 0,4% pada 7:41 di Tokyo.
- S&P 500 turun 1% pada hari Senin
- Indeks berjangka Nikkei 225 naik 0,4%.

Mata uang
- Indeks Spot Dollar Bloomberg naik 0,1%.
- Euro sedikit berubah pada US$1,0913.
- Yen Jepang terapresiasi 0,1% menjadi 107,72 per dolar.

Obligasi
- Imbal hasil pada obligasi 10-tahun naik lima basis poin menjadi 0,77% pada Senin.

Komoditas
- Minyak mentah West Texas Intermediate naik 1,9% menjadi US$22,83 per barel.
- Emas stagnan di US$1.715 per ounce.

Sumber:

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d