google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MNC Daily Scope Wave | MEDC, ERAA, PTBA, AKRA Langsung ke konten utama

MNC Daily Scope Wave | MEDC, ERAA, PTBA, AKRA

MNC Daily Scope Wave

8 April 2020


Sempat menguat ke level 4,914, namun IHSG ditutup terkoreksi 0,7% ke level 4,778 disertai dengan tekanan jual yang cukup besar. Meskipun begitu, selama IHSG tidak turun di bawah 4,393, maka pergerakan IHSG masih merupakan bagian dari wave C dari wave (4) (biru) atau wave 1 (alternatif merah), dimana IHSG masih berpeluang menguat dan menguji kembali level psikologis pada area 5,000 sekaligus mencoba untuk menutup gap. Dalam jangka pendek, kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 4,580-4,700. Tetap waspadai koreksi yang akan muncul setelah IHSG mengkonfirmasi membentuk wave (4) atau wave 1 dalam skenario alternatif.
Support: 4,675, 4,300
Resistance: 4,920, 5,080

MEDC - Buy on Weakness (505)


Meskipun pergerakan MEDC terkoreksi pada perdagangan kemarin (7/4), namun kami memperkirakan koreksi tersebut merupakan bagian dari wave [c] dari wave B. Sehingga, MEDC masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya untuk membentuk wave [c] dari wave B.
Buy on Weakness: 450-480
Target Price: 560, 645
Stoploss: below 366

ERAA - Buy on Weakness (1,210)


Kami memperkirakan posisi ERAA sedang berada pada wave (iii) dari wave [c], ditunjukkan dengan penguatan agresif yang terjadi pada perdagangan kemarin (7/4) dan ERAA sedang menguji resistance yang berada pada level 1,245. Diperkirakan ERAA akan terkoreksi terlebih dahulu dalam jangka pendek untuk membentuk wave (iv), setelah terkonfirmasi maka ERAA berpeluang menguat kembali untuk membentuk wave (v) dari wave [c].
Buy on Weakness: 1,100-1,160
Target Price: 1,360, 1,535
Stoploss: below 855

PTBA - Sell on Strength (2,100)


Pergerakan PTBA tertahan MA60 pada perdagangan kemarin (7/4) dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Kami memperkirakan PTBA sudah berada di akhir wave 4 dari wave (5), dimana PTBA akan rentan terkoreksi. Adapun level koreksi PTBA berada pada area 2,020 dan idealnya berada pada range 1,400-1,560.
Sell on Strength: 2,100-2,200

AKRA - Sell on Strength (2,150)


Pergerakan AKRA kemarin (7/4) tertahan oleh retracement 61.8 dan disertai dengan tekanan jual yang agresif. Kami memperkirakan posisi AKRA saat ini sudah berada di akhir wave (c) dari wave [iv], dimana penguatan AKRA sudah relatif terbatas dan rentan terkoreksi untuk membentuk wave [v] dari wave C. Level koreksi AKRA terdekat kami perkirakan berada pada area 2,020 dan idealnya berada pada range 1,100-1,400.
Sell on Strength: 2,270-2,400

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d