google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo MNC Daily Scope Wave | ACES, CPIN, BBRI, GGRM Langsung ke konten utama

MNC Daily Scope Wave | ACES, CPIN, BBRI, GGRM

MNC Daily Scope Wave

9 April 2020

IHSG kembali terkoreksi cukup agresif sebesar 3,2% ke level 4,626. Selama IHSG tidak turun di bawah 4,393, maka pergerakan IHSG masih merupakan bagian dari wave C dari wave (4) (biru) atau wave 1 (alternatif merah), dimana IHSG masih berpeluang menguat kembali dan menguji area 5,000-5,100 sekaligus mencoba untuk menutup gap. Namun, dalam jangka pendek kami memperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu ke area 4,450-4,570 pada area retracement 78.6. Tetap waspadai koreksi yang akan muncul setelah IHSG mengkonfirmasi membentuk wave (4) atau wave 1 dalam skenario alternatif.
Support: 4,550, 4,400
Resistance: 4,700, 4,900

ACES - Buy on Weakness (1,235)

Kami memperkirakan saat ini posisi ACES sedang berada di awal wave [c] dari wave 2, dimana ACES berpotensi melanjutkan koreksinya untuk membentuk wave [c] dari wave 2 terlebih dahulu. Selanjutnya, ACES berpeluang untuk menguat kembali untuk membentuk wave 3.
Buy on Weakness: 1,130-1,200
Target Price: 1,450, 1,550
Stoploss: below 1,000

CPIN - Buy on Weakness (4,540)

Pada perdagangan kemarin (8/4), koreksi CPIN sudah mencapai retracement 50. Selama tidak terkoreksi di bawah 3,800, maka pergerakan CPIN saat ini kami perkirakan sedang membentuk wave [b] dari wave 4. Dimana CPIN akan terkoreksi terlebih dahulu, lalu CPIN akan berpeluang berbalik menguat untuk membentuk wave [c] dari wave 4.
Buy on Weakness: 4,200-4,350
Target Price: 5,325, 5,500
Stoploss: below 3,800

BBRI - Buy on Weakness (2,820)

Pada perdagangan kemarin (8/4), BBRI terkoreksi secara agresif dan mengalami auto reject bawah. Kami memperkirakan saat ini BBRI sedang berada di wave [c] dari wave B, dimana BBRI masih berpotensi terkoreksi untuk membentuk wave [c] dari wave B. Selanjutnya, apabila sudah terkonfirmasi membentuk wave B, maka BBRI berpeluang kembali menguat membentuk wave C. Skenario ini akan gagal apabila BBRI terkoreksi menembus 2,440 kembali.
Buy on Weakness: 2,600-2,700
Target Price: 3,350, 3,880
Stoploss: below 2,440

GGRM - Sell on Strength (47,000)

Koreksi GGRM kemarin (8/4) tertahan oleh retracement 38.2, dimana kami memperkirakan saat ini posisi GGRM sedang berada di awal wave [b] dari wave B. GGRM berpotensi melanjutkan koreksinya minimal ke area 44,500 dan idealnya diperkirakan menuju ke area 39,000-42,000.
Sell on Strength: 47,000-49,000

Disclaimer On

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d