google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Dirut Phapros: Harga produk farmasi naik 44% karena rupiah lemah & harga kemasan naik | Saham PEHA Langsung ke konten utama

Dirut Phapros: Harga produk farmasi naik 44% karena rupiah lemah & harga kemasan naik | Saham PEHA

PT Phapros Tbk (PEHA) tengah membuat financial stress test akibat rupiah melemah terhadap dolar AS, maklum anak usaha PT Kimia Farma Tbk (KAEF) ini masih mengimpor bahan baku obat untuk produksi obat.

Menurut Direktur Utama Phapros Barokah Sri Utami mengatakan, ada dua skenario pendapatan dan laba jika rupiah berada di level Rp 16.500 per dolar AS. Jika rupiah di angka tersebut maka pendapatan PEHA bisa mencapai Rp 135 miliar dengan penjualan Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Phapros (PEHA) tetap lanjutkan ekspansi meski ada wabah corona

Awalnya PEHA menargetkan laba bersih diangka Rp 186 miliar, artinya dengan rupiah di level tersebut ada penurunan laba bersih sekitar Rp 50 miliar. Ini karena ada kenaikan beban produksi menjadi Rp 739 miliar akibat kurs melemah serta kenaikan biaya kemas.

"Kalau rupiah 18.500 per dolar AS, kami tetap pertahankan penjualan Rp 1,5 triliun," ungkap dia kemarin, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI secara virtual.

Sri Utama mengatakan, skenario itu karena memang situasi penyebaran virus korona sangat berdampak negatif terhadap bisnis farmasi khususnya PEHA. Saat ini, ada beberapa faktor yang membuat harga produk farmasi naik dan menekan kinerja perusahaan.

Baca Juga: Emiten farmasi dinilai meraup untung di tengah wabah covid-19, ini rekomendasi analis

Pertama, kenaikan kurs dolar terhadap rupiah dari Rp 14.000 menjadi Rp 16.500 per dolar AS, kedua kenaikan biaya impor karena perubahan sistem impor, ketiga kenaikan harga kemas 10%, keempat supplier tidak akan memberikan produk yang dipesan sampai ada pembayaran, terakhir supplier tidak mau menyetok barang.

"Akibatnya produk bahan baku yang awalnya kami kontrak Rp 122 miliar naik menjadi Rp 155 miliar," ungkap dia. Semua faktor itu yang membuat adanya kenaikan harga produk farmasi hingga 44%.

https://investasi.kontan.co.id/news/dirut-phapros-harga-produk-farmasi-naik-44-karena-rupiah-lemah-harga-kemasan-naik

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d