google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham Murah Yang Sudah Bisa Dicicil Tahun 2020 Langsung ke konten utama

Saham Murah Yang Sudah Bisa Dicicil Tahun 2020


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan jual yang melanda pasar saham domestik kian berat. Sejak awal tahun atau secara year-to-date, aksi jual bersih (net sell) yang terjadi di pasar reguler mencapai 12,88 triliun.

Beberapa saham dengan kapitalisasi besar atau big caps memuncaki daftar saham-saham yang paling banyak dilepas asing. Sebut saja saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang sejak awal tahun aksi jual bersihnya mencapai Rp 4,6 triliun.


Selain itu, investor asing juga melepas kepemilikannya di saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), hingga saham PT Matahari Department Store Tbk (LPPF).

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menilai beberapa saham tersebut sudah terdiskon dan memiliki valuasi yang cukup murah. Di antara saham-saham tersebut, saham BBCA, BBNI, BBRI, TLKM, HMSP, dan BMRI dinilai sudah memiliki valuasi yang murah.

Investor pun sudah mulai bisa melakukan aksi cicil beli untuk saham-saham ini. "Dicicil beli karena potensi downside-nya masih ada," terang dia kepada Kontan.co.id.

Melansir RTI Business, pada perdagangan Jumat (20/3), saham BBCA diperdagangkan dengan price to earning ratio (PER) 20,43 kali. Sejak awal tahun, saham BBCA rontok 29,17% di level Rp 23,675.
Saham BBNI diperdagangkan dengan PER 4,41 kali dan sejak awal tahun saham emiten pelat merah ini ambles 53,63%. Saham emiten pelat merah lain, BBRI, diperdagangkan dengan PER 10,07 kali dan sejak awal tahun saham BBRI telah terkoreksi 36,14%.

Saham emiten telekomunikasi milik Negara, TLKM, diperdagangkan dengan PER 12,97 kali dan sahamnya telah mengalami penurunan 27,46% sejak awal tahun. Saham HMSP diperdagangkan dengan PER 11,5 kali dan sejak awal tahun saham emiten rokok ini rontok 35,95%.

Sementara saham BMRI diperdagangkan dengan PER 7,57 kali dan saham emiten perbankan pelat merah ini ambles 41,89% sejak awal tahun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...