IQPlus, (02/03) - PT Summarecon Agung Tbk meluncurkan Klaster Morizen tahap 2 sebagai wujud komitmen Summarecon Bekasi dalam menghadirkan hunian berkualitas, nyaman, modern, serta inovatif sebagai simbol gaya hidup kelas atas dengan kehidupan yang penuh kebanggaan dan ketenangan.
"Sejak diluncurkan pertama kali pada 10 Agustus 2019, klaster ke-10 ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan telah sukses terjual sebanyak 40 unit," kata Executive Director PT Summarecon Agung Tbk Albert Luhur, Jumat.
Albert mengungkapkan Klaster Morizen merupakan persembahan PT Summarecon Agung Tbk bersama Sumitomo Forestry Co., Ltd. Kemitraan berbentuk perusahaan patungan ini merupakan ekspansi pembangunan 'landed house' pertama Sumitomo di Asia Tenggara.
"Tentunya hal ini menjadi bentuk penghargaan tersendiri sekaligus menegaskan eksistensi Summarecon sebagai developer yang berkomitmen menghasilkan produk properti berstandar dunia. Masih dengan semangat yang sama yaitu menciptakan sebuah hunian ramah lingkungan yang tetap mengedepankan desain mewah dan eksklusif," kata dia.
Klaster Morizen 2 ini dilengkapi dengan pilihan luas unit yang lebih besar dan posisi yang dekat dengan club house. Sebagai hunian paling bergengsi di kawasan terbaik 'a new elite society in Summarecon Bekasi' di tahap kedua ini Klaster Morizen diluncurkan dengan jumlah terbatas yaitu 35 unit dengan harga mulai dari Rp3,7 miliar.
Menghadirkan sebuah kehidupan dari perpaduan sempurna antara arsitektur berkelas dengan sentuhan tradisi Jepang dan desain yang tak lekang waktu oleh arsitek kenamaan Takahiro Fuwa, sosok yang memimpin dan mengembangkan berbagai hunian unik kebanggaan Sumitomo Forestry.
Kiprah Takahiro dalam mengembangkan inovasi konsep desain diakui dunia lewat sejumlah torehan prestasi di bidang arsitektur di antaranya Soka City Landscape Prize Award (2007), Canada Wood Shanghai, First Prize at Housing Design Under 600 sqm (2007), hingga Good Design Award (2011 dan 2017).
Albert menjelaskan nama Morizen sendiri memiliki arti yang mendalam tentang makna sebuah kehidupan. Bagi Bangsa Jepang, mori berarti hutan sedangkan zen diambil dari filosofi kehidupan yang menuntun kita kepada kedamaian, mencintai, dan menghargai alam.(end)
Komentar
Posting Komentar