google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Bilang Corona Tak Pengaruhi Perdagangan Berjangka Langsung ke konten utama

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) Bilang Corona Tak Pengaruhi Perdagangan Berjangka

IQPlus, (17/03) - PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) mengungkapkan wabah virus corona tidak memengaruhi sektor perdagangan berjangka komoditas, sehingga optimistis tumbuh di atas 15 persen pada 2020.

Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Perseo) atau KBI Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan, secara nasional, mungkin wabah corona akan memberikan pengaruh.

Tapi, dari sektor perdagangan berjangka komoditas, melihat bahwa wabah corona tidak akan mengganggu terlalu jauh terhadap kinerja perdagangan berjangka komoditas.

"Data perdagangan yang terlihat positif dan terus mengalami pertumbuhan. Dengan peran serta semua pemangku kepentingan, kami masih optimistis pertumbuhan di perdagangan berjangka komoditas di tahun 2020 bisa lebih dari 15 persen dibandingkan tahun 2019," katanya.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), yang berperan sebagai lembaga kliring dan penjaminan transaksi di perdagangan berjangka komoditas, terus melakukan langkah untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor perdagangan berjangka komoditas ini.

Fajar menambahkan, tahun 2020, selain transaksi perdagangan berjangka komoditas, sektor pasar fisik diproyeksikan juga akan tumbuh.

"Masuknya komoditas timah batangan di pasar fisik, diperkirakan juga akan menggairahkan perdagangan di bursa komoditas," katanya.

Data volume transaksi di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sepanjang 2019 dan didaftarkan di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, di sektor perdagangan berjangka komoditas (PBK) rata-rata transaksi harian mencapai 30.552 lot (di luar single stock).

Transaksi tersebut meliputi komoditas sistem perdagangan alternatif atau SPA sebesar 63,80 persen, index 7,83 persen, mata uang asing 9,63 persen, primer 18,41 persen, dan single stock 0,32 persen.

Dari sektor pasar fisik komoditas, untuk transaksi timah murni batangan mencatatkan volume transaksi 5.436 lot, sedangkan untuk gula kristal rafinasi, volume transaksi selama tahun 2019 mencapai 19.429 lot.

Sedangkan dalam dua bulan pertama tahun 2020, rata-rata transaksi harian mencapai 40.286,4 lot (di luar single stock).

Transaksi tersebut meliputi komoditi SPA sebesar 69,41 persen, index 8,05 persen, mata uang asing 7,42 persen, primer 15,01 persen dan single stock 0,03 persen.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d