Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Perseo) atau KBI Fajar Wibhiyadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan, secara nasional, mungkin wabah corona akan memberikan pengaruh.
Tapi, dari sektor perdagangan berjangka komoditas, melihat bahwa wabah corona tidak akan mengganggu terlalu jauh terhadap kinerja perdagangan berjangka komoditas.
"Data perdagangan yang terlihat positif dan terus mengalami pertumbuhan. Dengan peran serta semua pemangku kepentingan, kami masih optimistis pertumbuhan di perdagangan berjangka komoditas di tahun 2020 bisa lebih dari 15 persen dibandingkan tahun 2019," katanya.
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero), yang berperan sebagai lembaga kliring dan penjaminan transaksi di perdagangan berjangka komoditas, terus melakukan langkah untuk meningkatkan pertumbuhan di sektor perdagangan berjangka komoditas ini.
Fajar menambahkan, tahun 2020, selain transaksi perdagangan berjangka komoditas, sektor pasar fisik diproyeksikan juga akan tumbuh.
"Masuknya komoditas timah batangan di pasar fisik, diperkirakan juga akan menggairahkan perdagangan di bursa komoditas," katanya.
Data volume transaksi di PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) sepanjang 2019 dan didaftarkan di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, di sektor perdagangan berjangka komoditas (PBK) rata-rata transaksi harian mencapai 30.552 lot (di luar single stock).
Transaksi tersebut meliputi komoditas sistem perdagangan alternatif atau SPA sebesar 63,80 persen, index 7,83 persen, mata uang asing 9,63 persen, primer 18,41 persen, dan single stock 0,32 persen.
Dari sektor pasar fisik komoditas, untuk transaksi timah murni batangan mencatatkan volume transaksi 5.436 lot, sedangkan untuk gula kristal rafinasi, volume transaksi selama tahun 2019 mencapai 19.429 lot.
Sedangkan dalam dua bulan pertama tahun 2020, rata-rata transaksi harian mencapai 40.286,4 lot (di luar single stock).
Transaksi tersebut meliputi komoditi SPA sebesar 69,41 persen, index 8,05 persen, mata uang asing 7,42 persen, primer 15,01 persen dan single stock 0,03 persen.(end)
Komentar
Posting Komentar