google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Jasa Armada Indonesia Tbk Alami Pertumbuhan Laba | IPCM Langsung ke konten utama

PT Jasa Armada Indonesia Tbk Alami Pertumbuhan Laba | IPCM

IQPlus, (30/03) - PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM atau Perseroan) mengumumkan laporan keuangan auditan untuk tahun buku 2019. IPCM berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 90 miliar tahun 2019, atau naik 24% dari Rp 73 miliar tahun 2018. Laba sebelum pajak mengalami peningkatan sebesar 9% menjadi Rp 132 miliar tahun 2019 dibandingkan Rp 121 miliar tahun lalu.
Pendapatan IPCM sebesar Rp 682 miliar diperoleh dari jasa pelayanan kapal dengan kontribusi Penundaan Kapal (Tugging) sebesar Rp 604 miliar yang merupakan 89% dari pendapatan, serta jasa Pengelolaan Kapal sebesar Rp 56 miliar yang memberikan kontribusi sebesar 8%. Jasa Pemanduan (Pilotage) yang memberikan kontribusi 3% dari total pendapatan mengalami peningkatan signifikan sebesar 49% dari Rp 14 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 20 miliar di tahun 2019.

Pendapatan jasa pelayanan pemanduan dan penundaan di luar wilayah pelabuhan umum/PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC yaitu di wilayah sektor Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) pada tahun 2019 meningkat signfikan sebesar 180% dari Rp 25 miliar di tahun 2018 menjadi Rp 70 miliar di tahun 2019. Selanjutnya ke depan Perseroan akan terus menambah pendapatan berulang (recurring income) Perseroan dan menjadikan pendapatan di sektor TERSUS dan TUKS terus tumbuh berkelanjutan (sustainable growth).

"Laba bersih meningkat terutama karena kontribusi pendapatan layanan penundaan di pelabuhan umum serta jasa pengeloaan kapal yang mencapai 88% dari total pendapatan ditambah peningkatan kontribusi dari layanan pemanduan dan penundaan di pelabuhan lain selain pelabuhan umum dari 6% menjadi 10%. Di samping itu, pengelolaan dana dan pengendalian biaya yang lebih efektif turut mendukung tercapainya kenaikan laba bersih tersebut," ujar Rizki Pribadi Hasan, Direktur Keuangan dan SDM.

Pada tahun 2019 Perseroan mencatat peningkatan total aset sebesar 10,4%, meningkat menjadi Rp 1,3 triliun dari Rp 1,2 triliun tahun sebelumnya. Perseroan mencatat kenaikan Laba Per Saham (EPS) dan secara keseluruhan menunjukkan rasio keuangan yang sehat. EPS Perseroan meningkat menjadi Rp 17,0 dari Rp 13,8 pada tahun 2018, marjin laba bersih (NPM) Perseroan meningkat menjadi 13,2% dibandingkan 10,0% tahun lalu. Rata-rata Return on Average Equity (RoAE) menjadi 8,5% di tahun 2019, meningkat dari 7,1% tahun 2018 serta Rata-rata Return on Average Assets (RoAA) adalah 7,4% di tahun 2019, naik dari 5,8% di tahun 2018.

Direktur Utama IPCM, Chiefy Adi Kusmargono menyatakan, Perbaikan kinerja IPCM dicapai melalui program transformasi perusahaan yang mulai dijalankan secara intensif sejak pertengahan tahun 2019. Beberapa inisiatif yang merupakan bagian dari program transformasi tersebut antara lain penajaman visi misi perusahaan, peningkatan kualitas SDM, perbaikan citra perusahaan, pengembangan produk dan jasa, otomasi proses kerja melalui digitalisasi, serta penetrasi pasar yang telah ada maupun penambahan pasar baru, serta melanjutkan upaya peningkatan tata kelola perusahaan di semua aspek. (end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d