google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Indocement Tunggal Prakarsa Ajari UMKM Membuat Laporan Keuangan Langsung ke konten utama

PT Indocement Tunggal Prakarsa Ajari UMKM Membuat Laporan Keuangan

IQPlus, (05/03) - PT Indocement Tunggal Prakarsa menggandeng Universitas Indonesia (UI) memberikan pelajaran tentang cara membuat laporan keuangan yang benar kepada  para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM)  di Hambalang, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.

"Memberikan pengenalan kepada pelaku UMKM supaya mengerti cara pembuatan laporan keuangan yang sederhana dan dapat mengelola keuangan dengan baik," ujar CSRS Division Manager PT Indocement, Sahat Panggabean.

Menurutnya, kegiatan bertajuk .Menuju UMKM Mandiri Berwawasan Manajerial Keuangan di Era Millenial" itu membuktikan keseriusan perusahaannya untuk meningkatkan kapasitas UMKM di 12 desa mitra sekitar kompleks pabrik Indocement Citeureup.

Sahat mengatakan, laporan keuangan yang baik dibutuhkan UMKM agar dapat berkembang, terlebih untuk memperoleh permodalan dari pihak ketiga. Laporan keuangan bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai jalannya usaha tersebut, sehingga menjadi pertimbangan bagi pihak ketiga untuk diberikan bantuan modal usaha.

"Peserta berjumlah 30 orang, pelaku UMKM dari berbagai jenis usaha, seperti perajin palet, akrilik,  tali plastik bekas, ban bekas, kaleng, kaca (lampu hias), usaha bengkel motor, usaha pembuatan batako, usaha peternakan ayam, dan usaha kuliner," papar Sahat.

Sementara itu, Director Department of Accounting Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI, Dr Ancella A Hermawan sebagai pemateri mengaku sudah memberikan materi dasar pembuatan laporan keuangan kepada para peserta.

"Merealisasikan pelatihan dari yang sederhana, prinsip-prinsip laporan keuangan yang benar," ujarnya.

Ancella mengatakan, kini Ikatan Akuntan Indonesia sudah menerbitkan standar pelaporan keuangan untuk UMKM, tapi ia menyayangkan justru masih sedikit pelaku UMKM yang bisa membuat laporan keuangan dengan benar.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

BELAJAR SAHAM di SAHAM ONLINE

Untuk rekan-rekan yang hendak BELAJAR INVESTASI SAHAM atau TRADING SAHAM, rekan-rekan bisa akses materi pembelajaran terkait dengan mudah dan gratis melalui link di bawah ini WEBSITE SAHAM ONLINE - BELAJAR SAHAM untuk inspirasi dalam investasi saham, rekan-rekan juga bisa baca beberapa artikel melalui link berikut ini WEBSITE SAHAM ONLINE - INSPIRASI SAHAM sedangkan jika rekan-rekan lebih tertarik untuk belajar investasi atau trading saham melalui VIDEO TUTORIAL yang tertata berdasarkan topik sudah terbagi menjadi beberapa playlist, rekan-rekan bisa akses di link berikut ini CHANNEL YOUTUBE SAHAM ONLINE 

Kisah Timothy Ronald, Miliarder Saham Berumur 20 Tahun

Dari usia muda, Timothy (20) terinspirasi investor saham sukses seperti Warren Buffett dan Cathie Wood. Namun setelah gagal melakukan trading cryptocurrency (mata uang kripto) di usia 16 tahun, ia bertekad untuk mempelajari seluk beluk pasar modal. Untuk mengumpulkan modal supaya bisa berinvestasi saham, Timothy memutuskan berdagang. Ia menjual pomade, jam tangan, hingga sedotan di marketplace saat hari kerja. Ia juga menjalankan part-time wedding organizer di saat akhir pekan. Ia melakoninya saat menduduki bangku SMA. Setelah itu, sembari kuliah, Timothy mendirikan advertising agency yang melayani beberapa klien UMKM sampai startup kecil. Uang yang didapatkan dari menjalankan beberapa usaha tersebut diinvestasikan seluruhnya di saham. Berbekal pengalaman melipatgandakan uangnya di pasar modal, Timothy mulai secara aktif sharing di social media mengenai investasi saham. "Investasi terbaik bukanlah berinvestasi di saham, melainkan investasi di ilmu," katanya. Buku seharga 400 ...