google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Masih Tertekan Walau Harga Minyak Turun Langsung ke konten utama

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Masih Tertekan Walau Harga Minyak Turun

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. diprediksi masih dalam tekanan pada tahun ini seiring dengan kondisi pasar yang bergejolak akibat sentimen penyebaran virus corona atau Covid-19.

Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo mengatakan bahwa meskipun Chandra Asri Petrochemical mendapatkan momentum untuk memperbaiki kinerja keuangannya dipicu penurunan harga minyak, tetapi sentimen itu belum mampu membuat kinerja perseroan tahun ini memiliki prospek yang baik.

“Harga minyak turun, bahan bakunya memang menjadi lebih murah sehingga lebih efisien tetapi tantangan lainnya bagi perseroan adalah proyeksi perlambatan ekonomi global sehingga produksi tidak dapat diserap baik di pasar, jadi prospek kinerja tahun ini pun belum akan berubah signifikan,” ujar Wisnu saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Kendati demikian, secara jangka panjang prospek bisnis emiten berkode saham TPIA itu dinilai masih bagus karena kebijakan tax holiday yang berlangsung selama 20 tahun.

Adapun, berdasarkan laporan keuangan, TPIA mencatatkan penurunan pendapatan bersih sepanjang 2019 sebesar 26 persen menjadi US$1,8 miliar dibandingkan dengan tahun lalu sebesar US$2,54 miliar.

Sementara itu, laba bersih perseroan turun 87 persen menjadi hanya sebesar US$23,6 juta dari perolehan tahun sebelumnya US$182,3 juta.

EBITDA perseroan juga turun 55,2 persen menjadi US$180,1 juta pada 2019, dibandingkan dengan capaian 2018 sebesar US$401,7 juta karena margin petrokimia yang lebih rendah seiring dengan membludaknya pasokan dari AS dan China, serta penurunan permintaan polymer.

Di sisi lain, kinerja yang tidak impresif bersamaan dengan pasar yang tidak kondusif karena sentimen penyebaran covid-19 juga akan menekan pergerakan saham TPIA pada tahun ini.

Sepanjang 2020, saham TPIA sudah terkoreksi 41,69 persen dan parkir di level Rp6.050 per saham.

Wisnu mengatakan bahwa pergerakan saham TPIA masih downtrend dan belum nampak akan segera rebound. Valuasi saham yang dinilai masih tinggi, belum menjadikan penurunan harga saham TPIA saat ini menarik untuk dikumpulkan oleh investor.

Berkaca dari pergerakan historikal pada 2019, TPIA berpotensi untuk kembali menyentuh level Rp4.600 per saham hingga Rp4.700 per saham, level terendahnya pada 2019.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Saham SMBR | Jadwal Pembagian Dividen Saham SMBR PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2020

Kuhuni.com – Dividen tunai Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) tahun 2020 sebesar Rp 0,62 per saham. Jadwal pembagian dividen tunai SMBR kepada pemegang saham dibayarkan pada tanggal 4 September 2020. Dividen tahun 2020 ini turun 67,53% dibanding jumlah dividen tahun 2019 (Rp 1,91 per saham). Saham SMBR pada perdagangan tanggal 7 Agustus 2020 ditutup pada harga Rp 525, sehingga perkiraan dividen yield SMBR sebesar 0,1%. Berikut jadwal pelaksanaan pembagian dividen tunai SMBR: Cum Dividen di Pasar Reguler & Pasar Negosiasi: Tanggal 13 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Regular & Pasar Negosiasi: Tanggal 14 Agustus 2020 Cum Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 18 Agustus 2020 Ex Dividen di Pasar Tunai: Tanggal 19 Agustus 2020 Pencatatan (Recording Date): Tanggal 18 Agustus 2020 Pembayaran Dividen Tunai: 4 September 2020 Keterangan Setiap 1 (Satu) saham akan mendapatkan dividen tunai sebesar Rp 0,6200695.