KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Provident Agro Tbk (PALM) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebanyak-banyaknya 110 juta saham. Jumlah tersebut setara 1,55% dari seluruh modal ditempatkan atau disetor penuh. Untuk melancarkan aksinya, PALM mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 28,93 miliar.
Dalam keterbukaan informasi disebutkan, aksi buyback ini menjadi salah satu bentuk usaha PALM untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham.
"Sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada Provident Agro dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien," seperti yang tertulis dalam keterbukaan informasi, Senin (2/3). Terkait harga penawaran buyback, PALM akan membeli dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi sebelumnya.
Rencananya buyback diperkirakan akan mendapat restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar 8 April 2020 mendatang. Jika berjalan sesuai rencana, buyback akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 12 bulan setelah aksi disetujui. Adapun PALM menggandeng PT Indo Premier Sekuritas dalam melakukan aksi ini.
Berikut merupakan jadwal waktu pelaksanaan pembelian kembali saham:
Pengumuman RUPSLB melalaui surat kabar, situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) dan situs web PALM www.provident-agro.com: 2 Maret 2020
Pengumuman Keterbukaan Informasi mengenai rencana pembelian kembali saham PALM melalui surat kabar, situs web BEI dan situs web PALM www.provident-agro.com: 2 Maret 2020
Panggilan RUPSLB kepada para pemegang saham PALM: 17 Maret 2020
RUPSLB yang menyetujui rencana pembelian kembali saham PALM: 8 April 2020
Pengumuman risalah keputusan RUPSLB: 13 April 2020
Periode pembelian kembali saham PALM: 13 April 2020 hingga 12 April 2021.
Asal tahu saja, hingga penutupan perdagangan Jumat (28/2) saham perusahaan yang bergerak dalam pengembangan dan pengoperasian perkebunan kelapa sawit, pengolahan kelapa sawit itu berada di harga Rp 168 per saham. Harga tersebut terkoreksi 16% sejak awal tahun.
Komentar
Posting Komentar