Direktur Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan lelang obligasi masih menunjukkan total penawaran yang luar biasa di tengah situasi pasar yang penuh gejolak.
“Ini artinya apa? para pelaku pasar dan investor masih belum kehilangan minat untuk berinvestasi di Indonesia, itu artinya para pelaku pasar selama ini masih wait and see terkait dengan situasi dan kondisi yang terjadi di Indonesia,” tulisnya dalam laporan riset yang dikutip Bisnis, Rabu (18/3/2020).
Nico mengatakan pekan ini pasar obligasi mungkin akan mendapatkan sentimen positif dari pemotongan bunga acuan oleh BI. Langkah ini akan memberikan ruang yang lebih banyak kepada pasar obligasi untuk bertahan di tengah pelemahan.
“Permasalahannya adalah apakah pemangkasan tingkat suku bunga saat ini masih memberikan pengaruh? Sesuatu yang patut disaksikan bersama sejauh mana efek positif tersebut akan terjadi terhadap pasar,” tuturnya.
Dia memprediksi pasar obligasi akan dibuka dengan potensi melemah pada, Rabu (18/3/2020) pagi. Pihaknya melihat pelemahan belum menjadi batas paling bawah. Kemarin, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) turun 0,69 persen ke level 274,9755.
Jadi, Nico melihat saat ini merupakan momentum yang tepat untuk menyiapkan dana lalu menonton pasar bergerak melemah. Semakin kasus Covid-19 bertambah, tekanan terhadap bursa diperkirakan akan bertambah.
Komentar
Posting Komentar