google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Minyak Mentah WTI Anjlok Karena Perang Harga Langsung ke konten utama

Minyak Mentah WTI Anjlok Karena Perang Harga

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah mengalami penurunan terbesar sejak 29 tahun terakhir setelah runtuhnya diskusi antara Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia yang mendorong Arab Saudi untuk melancarkan perang harga.

Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) kontrak April ditutup anjlok 25 persen pada Senin (9/3/2020) ke level US$31,13, setelah sempat merosot hingga 34 persen ke level terendah $ 27,34 per barel selama sesi perdagangan.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk kontrak Mei ditutup merosot 24 persen ke level US$34,36 di ICE Futures Europe Exchange yang berbasis di London.

Arab Saudi memangkas harga minyak mentah resminya dan mengancam menggenjot produksi ke level tertinggi. Sementara itu, Rusia mengatakan akan meningkatkan produksi bulan depan.

Seluruh pertumbuhan tahunan yang telah diproyeksikan Badan Energi Internasional (International energy Agency/EIA) bulan lalu terhapus, dan permintaan minyak saat ini diperkirakan menyusut sebesar 90.000 barel per hari tahun ini.

Runtuhnya harga minyak mentah mengirim gelombang kejutan di seluruh pasar. Bursa saham AS mencatat salah satu aksi jual terbesar sejak krisis keuangan, imbal hasil obligasi Treasury AS anjlok, dan pasar kredit melorot.

Saham-saham produsen energi terseret turun, dan perusahaan minyak seperti Occidental Petroleum Corp dan Parsley Energy Inc. merencanakan pengurangan aktivitas pengeboran.

Presiden Direktur Maglan Capital, David Tawil, mengatakan lemahnya permintaan sebelumnya dan bentrokan raksasa Rusia dan Saudi ini merupakan kejutan yang belum pernah diperkirakan sebelumnya.

“Dalam waktu dekat, pasar akan benar-benar kacau dan ini akan menjadi waktu yang luar biasa bagi seluruh industri," ungkap Tawil, seperti dikutip Bloomberg.

Perang harga Riyadh dan Moskow dapat menghapus hasil dari tiga tahun pengurangan produksi OPEC+ hanya dalam satu bulan. Harga sekarang kembali pada level sebelum aliansi OPEC+ dibentuk

Jatuhnya minyak berimbas pada saham industri energi. Saham Exxon Mobil Corp mencatat penurunan saham terbesar dalam 11 tahun terakhir, sementara saham Hess Corp, Occidental Petroleum, dan Chevron Corp semuanya menderita kerugian dua digit.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Membaca Grafik Saham di Bursa Efek

grafik candlestick saham Pergerakan harga instrumen finansial baik saham maupun forex biasanya digambarkan dalam bentuk grafik. Grafik ini memudahkan trader untuk mengetahui pola-pola pergerakan harga yang terjadi sebelumnya. Ada beberapa jenis grafik yang biasa dipakai di pasar finansial yaitu: Line Chart/Grafik Garis Bar Chart/Grafik Batang Candlestick Chart/Grafik Lilin Grafik  Line Chart  hanya memuat data harga dipenutupan perdagangan yang digambarkan dalam bentuk garis saja. Sementara  Bar Chart  dan  Candlestick Chart  hampir sama dikarenakan memuat data harga pembukaan, harga penutupan, harga tertinggi dan terendah. Hanya saja grafik candlestick lebih mudah dibaca dibandingkan grafik bar. Di samping itu keunggulan lain dari candlestick chart adalah mampu menampilkan psikologi pasar dengan tampilan yang lebih mudah dibaca. Berikut tampilan masing-masing chart menggunakan contoh Indeks S&P500: Line Chart Bar Chart Candlestick Chart Saya priba

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d