google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham PPRO | Hasil penawaran obligasi selesai PP Properti (PPRO) dapat dana segar Rp 416,46 miliar Langsung ke konten utama

Saham PPRO | Hasil penawaran obligasi selesai PP Properti (PPRO) dapat dana segar Rp 416,46 miliar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Properti Tbk bakal dapat dana segar sebesar Rp 416,46 miliar. Adapun dana tersebut berasal dari hasil penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang diberikan perusahaan, Rabu (26/2), manajemen PP Properti telah menyelesaikan masa penawaran umum Obligasi Berkelanjutan II PP Properti Tahap I Tahun 2020.

Proses selanjutnya akan dilanjutkan dengan distribusi obligasi secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan yang akan dilakukan pada Kamis (27/2).

Apabila lancar, maka PP Properti dapat melakukan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (28/2).

PP Properti menjelaskan, jumlah pokok obligasi untuk penerbitan kali ini sebesar Rp 416,46 miliar yang terdiri dari dua seri.

Pertama, obligasi Seri A yang memiliki tingkat bunga sebesar 9,9% per tahun dan punya tenor 3 tahun sejak tanggal emisi. Jumlah pokok untuk seri ini sebesar Rp 368,56 miliar.

Kedua, obligasi Seri B dengan jangka waktu lima tahun dan mempunyai tingkat bunga sebesar 10,25% per tahun . Jumlah pokok untuk seri ini sebanyak Rp 47,9 miliar.

Adapun bunga obligasi dibayarkan setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 27 Mei 2020 sedangkan pembayaran bunga obligasi yang terakhir sekaligus pelunasan pokok obligasi masing-masing seri jatuh pada 27 Februari 2023 untuk obligasi Seri A dan 27 Februari 2025 untuk obligasi Seri B.

Pembayaran Obligasi dilakukan secara penuh (bullet payment) pada saat jatuh tempo. Dalam hal tanggal pembayaran bunga obligasi jatuh pada hari yang bukan hari bursa, maka dibayar pada hari bursa sesudahnya tanpa dikenakan denda.

Tingkat bunga obligasi tersebut merupakan persentase per tahun dari nilai nominal yang dihitung berdasarkan jumlah hari kalender yang lewat dengan perhitungan 1 tahun.

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...

Cara Menggunakan Elliott Wave

Mengenal Elliott Wave Teori Elliott Wave dikembangkan oleh R.N. Elliott dan dipopulerkan oleh Robert Prechter . Teori ini menegaskan bahwa perilaku orang banyak surut dan mengalir dalam tren yang jelas. Berdasarkan pasang surut ini, Elliott mengidentifikasi struktur tertentu untuk pergerakan harga di pasar keuangan. Artikel ini adalah sebuah pengantar dasar untuk teori Elliott Wave. Suatu urutan dasar impuls 5-gelombang dan urutan korektif 3-gelombang dijelaskan. Saat teori Elliott Wave menjadi jauh lebih rumit daripada kombinasi 5-3 ini, artikel ini hanya akan fokus pada dasar-dasarnya. RN Elliott Derajat Gelombang dalam Elliott Wave elliott wave degree Konvensi pelabelan yang ditunjukkan di atas adalah yang ditunjukkan dalam buku Elliott Wave. Dalam Elliott-speak, konvensi pelabelan ini digunakan untuk mengidentifikasi tingkat atau tingkat gelombang, yang mewakili ukuran tren yang mendasarinya. Angka Romawi huruf besar mewakili gelombang derajat besar, angka sederha...

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...