google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham EXCL | GENJOT PENGEMBANGAN JARINGAN, XL SIAPKAN CAPEX Rp7,5 TRILIUN Langsung ke konten utama

Saham EXCL | GENJOT PENGEMBANGAN JARINGAN, XL SIAPKAN CAPEX Rp7,5 TRILIUN




IQPlus, (12/02) - PT XL Axiata Tbk (EXCL), memperkirakan industri telekomunikasi di tahun ini akan pulih dengan tingkat pertumbuhan di atas capaian 2017, untuk itu perseroan mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) mencapai Rp7,5 triliun.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengungkapkan bahwa, besaran capex tahun ini lebih rendah dari alokasi di 2019 sebesar Rp8 triliun. Namun, lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran capex di 2017 senilai Rp6,8 triliun.

Rencananya, sebesar 80 persen dari total capex Rp7,5 triliun tersebut akan digunakan untuk pengembangan jaringan yang sebesar 60 persennya untuk menambah radio dan LTE.

Dirinya meyakini, industri telko pada tahun ini akan stabil di level mid single digit atau inline dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen.

Ia menyebut, data makro Indonesia mengasumsikan bahwa pertumbuhan ekonomi di 2020 sebesar 5,3 persen dan inflasi terjaga secara year-on-year sebesar 3 persen. Sedangkan asumsi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di level Rp14.400 bisa lebih kuat lagi. 

"Terkait pertumbuhan ekonomi, jika melihat impact dari kasus virus Corona, sebesar 5 persen saja sudah bagus," tambah Dian.

Di sepanjang tahun ini perseroan juga memproyeksikan nilai pendapatan akan lebih baik dari tahun sebelumnya. "Pendapatan di 2020 inline or better than market. Di 2019 mencapai Rp25,15 triliun dengan kontribusi dari pendapatan data mencapai 89 persen," sebutnya.

Sepanjang 2019, perseroan mampu membukukan laba bersih senilai Rp713 miliar, setelah pada tahun sebelumnya mencatatkan kerugian sebesar Rp3,3 triliun. "Profitabilitas menjadi indikator kunci kesuksesan di 2020," pungkas Dian. (end/fu)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Saham ? Pengertian, Contoh, Jenis, Keuntungan, Resiko

Apa itu Saham? Saham adalah jenis surat berharga yang menandakan kepemilikan secara proporsional dalam sebuah perusahaan penerbitnya. Saham kadang disebut ekuitas. Saham memberikan hak kepada pemegang saham atas proporsi aset dan pendapatan perusahaan.  Saham pada umumnya  dijual dan dibeli di bursa saham . Akan tetapi saham juga dijual secara pribadi. Transaksi saham harus sesuai dengan peraturan pemerintah yang dimaksudkan untuk melindungi investor dari praktik penipuan.  Secara historis, investasi saham telah mengungguli sebagian besar investasi lainnya dalam jangka panjang. Investasi saham dapat dilakukan melalui broker saham online atau sekuritas saham yang terdaftar di lembaga yang mengaturnya di sebuah negara.  Sebuah perusahaan terbuka menerbitkan / menjual saham dalam rangka mengumpulkan dana untuk menjalankan bisnisnya. Pemegang saham, ibaratnya telah membeli secuil perusahaan dan memiliki hak atas sebagian aset dan pendapatannya. Dengan kata lain, pemegan

Cara Menghitung Beta Saham CAPM

Apa itu CAPM CAPM (Capital Asset Pricing Model) adalah model yang digunakan untuk menentukan tingkat pengembalian(required return) dari suatu aset. Model ini mendapatkan penghargaan nobel  pada tahun 1990 dan pada prakteknya juga sering digunakan untuk menentukan nilai cost of equity. Dari sudut pandang investor, besarnya tingkat pengembalian seharusnya berbanding lurus dengan risiko yang diambil. Untuk memudahkan saya buat ilustrasi yang disederhanakan sebagai berikut: Alex punya uang 100juta, berkeinginan untuk menginvestasikan uangnya pada bisnis warung retail. Pertanyaan yang seringkali dihadapi adalah: Jika Alex memutuskan untuk berinvestasi pada bisnis warung retail, berapa besar tingkat pengembalian yang harus dia dapatkan? Mengingat bahwa jika dia menginvestasikan uangnya, dia dihadapkan dengan risiko bisnis warung retail. Pertimbangan untuk Alex Deposito Investasi Toko/Warung Retail Risiko Minim, relatif nggak ada bagi Alex Bisa bangkrut atau perkembangan bisnis tida

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d