google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BMRI | BANK MANDIRI PERKUAT BISNIS DI JATIM DENGAN PROGRAM LOYALITAS Langsung ke konten utama

Saham BMRI | BANK MANDIRI PERKUAT BISNIS DI JATIM DENGAN PROGRAM LOYALITAS



IQPlus, (05/02) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memperkuat bisnisnya di Jatim dengan menggelar program loyalitas berupa Gathering Imlek bersama 340 nasabah di wilayah setempat untuk memudahkan penyelesaian persoalan nasabah.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Sulaiman Arif Arianto dalam keterangan persnya di Surabaya, Rabu, mengatakan Bank Mandiri tidak ingin memutus keakraban dengan nasabah sehingga apabila ada masalah, program loyalitas bisa mencarikan solusi. 

Ia mengatakan dengan keakraban tersebut Bank Mandiri mampu meraih peningkatan laba pada tahun 2019 menjadi Rp27,4 triliun dari tahun 2018 yang mencapai Rp25,01 triliun.

"Kenapa ini terjadi, karena Bank Mandiri mempunyai dua hal, yakni nasabah dan perbankan adalah partner dan tidak ingin cerai apabila ada masalah," katanya.

Dengan konsep partner itu, kata Sulaiman, Bank Mandiri juga mampu menjaga "Non Performing Loan" (NPL) atau kredit bermasalah dengan angka 2,35 persen, atau yang terendah di antara bank-bank yang ada.

Oleh karena itu, Sulaiman meminta apabila nasabah ada masalah bisa berkomunikasi langsung, agar keutuhan hubungan bisa terjaga antara nasabah dengan perbankan.

"NPL ini betul-betul prinsip, dan kami tidak ingin bercerai, tolong kasih tahu kami jika ada masalah, seperti akibat virus corona. Namun, kami tetap ingin agar tidak terjadi kredit bermasalah," katanya.

Ia berharap program loyalitas bisa mempererat keakraban serta meningkatkan jalinan kerja sama yang baik bersama Bank Mandiri selama ini.

Sementara itu, acara serupa juga dilaksanakan di dua kota lainnya di Indonesia yakni Jakarta dan Medan.

"Program ini juga sebagai bentuk penghargaan kami, karena telah menjadikan Bank Mandiri sebagai bank utama dalam membangun bisnis dan meningkatkan kemakmuran serta kejayaan," katanya.(end/ant)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...