google-site-verification=zsLknblUv9MPpbGfVx9l3sfhCtAjcEQGFzXwTpBAmUo Saham BDMN | BANK DANAMON BUKUKAN LABA BERSIH Rp4,07 TRILIUN PADA 2019. Langsung ke konten utama

Saham BDMN | BANK DANAMON BUKUKAN LABA BERSIH Rp4,07 TRILIUN PADA 2019.


IQPlus,(20/02) - PT Bank Danamon Indonesia Tbk membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp4,07 triliun pada 2019 atau tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya yaitu Rp3,9 triliun.

Pertumbuhan itu dikontribusikan oleh penuntasan transaksi penjualan 70 persen kepemilikan saham di PT Asuransi Adira Dinamika Tbk kepada Zurich Insurance Company Ltd yang merupakan perusahaan asuransi umum terkemuka di dunia.

"Pertumbuhan ini juga didorong oleh fokus bank pada segmen kunci yaitu segmen Enterprise Banking dan Consumer Mortgage serta pembiayaan kendaraan bermotor,. kata Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki di Menara Danamon, Jakarta, Rabu.

Yasushi menyebutkan pertumbuhan pada portofolio kredit di segmen kunci yakni segmen enterprise banking yang terdiri dari perbankan korporasi, perbankan komersial, dan institusi keuangan atau EB & FI naik 6 persen menjadi Rp44 triliun.

Sementara untuk segmen perbankan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 1 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp31,5 triliun, sedangkan kredit Consumer Mortgage tumbuh 16,3 persen menjadi Rp9,1 triliun.

Untuk pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance masih mampu tumbuh sebesar 7 persen secara tahunan menjadi Rp54,8 triliun di tengah terjadinya perlambatan pada industri otomotif.

"Di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 5 persen menjadi Rp143,8 triliun secara setahunan," kata Yasushi.

Selanjutnya, Bank Danamon juga meningkatkan penerapan prosedur pengelolaan risiko dan manajemen kualitas aset yang pruden melalui proses collection dan recovery kredit yang disiplin.

Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) pada akhir 2019 tercatat stabil di posisi 3 persen, sementara untuk rasio kredit restrukturisasi membaik 30 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 2,3 persen.(end)

Komentar

Saham Online di Facebook

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Saham BBRI, GGRM, DRMA dan ACST oleh RHB Sekuritas Indonesia | 26 Oktober 2023

RHB Sekuritas Indonesia 26 Oktober 2023 Muhammad Wafi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) Bank Rakyat Indonesia terlihat kembali melakukan rebound disertai volume dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal reversal dari fase bearish untuk menguji resistance garis MA50. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 5.125 dengan target jual di Rp 5.325 hingga Rp 5.575. Cut loss di Rp 5.000. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) Gudang Garam terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis MA50 disertai volume dan menguji resistance garis MA20. Jika mampu breakout resistance garis MA20 maka akan mengkonfirmasi sinyal breakout menuju fase bullish dan menguji level tertingginya di bulan Oktober 2023. Rekomendasi: Buy area disekitar Rp 24.800 dengan target jual di Rp 25.375 hingga Rp 26.650. Cut loss di Rp 24.525. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) Dharma Polimetal terlihat melakukan rebound d...

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) Catat Pendapatan Rp35,64 Miliar Hingga September 2022

PT Visi Telekomunikasi Infrastruktur Tbk (GOLD) mencatat pendapatan Rp35,64 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari pendapatan Rp32,97 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan Rabu menyebutkan, beban pokok pendapatan naik menjadi Rp13,29 miliar dari Rp11,91 miliar dan laba kotor naik menjadi Rp22,34 miliar dari laba kotor Rp21,06 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp7,58 miliar dari Rp6,90 miliar membuat laba operasi naik tipis menjadi Rp14,76 miliar dari laba operasi Rp14,16 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak menjadi Rp13,93 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp13,17 miliar dan laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp13,14 miliar naik dari laba bersih Rp12,24 miliar tahun sebelumnya. Jumlah liabilitas mencapai Rp41,41 miliar hingga periode 30 September 2022 naik dari jumlah liabilitas Rp34,44 miliar hingga periode 31 Desember 2021 dan jumlah aset mencapai Rp394,69 miliar hingga periode 30 Se...

Money Flow Index | Penggunaan dan Setting Indikator MFI

Apa itu Money Flow Index (MFI)? Money Flow Index (MFI) adalah osilator teknis yang menggunakan harga dan volume untuk mengidentifikasi kondisi jenuh beli atau jenuh jual dalam aset. Hal ini juga dapat digunakan untuk melihat divergensi yang memperingatkan perubahan tren harga. Osilator bergerak antara 0 dan 100. Tidak seperti osilator konvensional seperti Relative Strength Index (RSI) , Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, sebagai lawan dari harga yang adil. Untuk alasan ini, beberapa analis menyebut MFI sebagai "the volume-weighted RSI". Money Flow Index pada Indonesia Composite Kunci dalam Memahami Indikator MFI Indikator biasanya dihitung menggunakan 14 periode data. Pembacaan MFI di atas 80 dianggap overbought dan pembacaan MFI di bawah 20 dianggap oversold. Overbought dan oversold tidak selalu berarti harga akan berbalik, hanya saja harga mendekati tinggi atau rendah dari kisaran harga terbaru. Pembuat indeks, Gene Quong dan Avru...